Chapture 40

33 10 0
                                    

Hari berikutnya berlalu dengan tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berikutnya berlalu dengan tenang. Aku sedang membaca tumpukan novel, tidak meninggalkan kamar ku. Perawat ku adalah seorang wanita keibuan dari California yang memiliki banyak hal untuk dikatakan tentang musim dingin Colorado. 

Sekitar pukul lima, tepat sebelum dia pergi shift, dia mengetuk pintu.

"Kau punya pengunjung sayang. Haruskah aku membiarkan mereka masuk?"

Aku menutup buku ku, detak jantungku semakin cepat. ''Siapa?"

Dia memeriksa daftarnya. ''Tina Monterey, Zoe Stuart dan Nelson Hoffman.''

''Oh.'' Aku merasakan campuran antara lega dan kecewa. "Tentu, biarkan mereka masuk."

Tina memperlihatkan kepalanya di sekitar pintu terlebih dahulu. ''Hai!"

Rasanya sudah lama sekali sejak aku melihatnya. Aku tidak menyadari betapa aku merindukan rambut gimbalnya yang berwarna cokelat jahe dan kukunya yang luar biasa.

"Masuk. Tidak banyak ruang tapi kau bisa duduk di tempat tidur." Aku tetap di kursi dekat jendela, lutut ditarik ke dada. Senyum ku terasa rapuh jadi aku tidak memaksa nya.

Zoe dan Nelson mengikutinya, semuanya tampak agak canggung.

Tina meletakkan pot cyclamen merah muda di meja samping tempat tidur. "Untukmu," katanya.

''Terima kasih.''

''Jadi …''

''Jadi bagaimana kabar mu, teman-teman di sekolah juga?'' Aku bertanya dengan tergesa-gesa. Hal terakhir yang ku inginkan adalah menjelaskan otak ku yang benar-benar kacau. ''Bagaimana sekolahnya?''

''Bagus. Semua orang mengkhawatirkanmu, kami benar-benar terkejut. Hal seperti ini belum pernah terjadi di Wrickenridge sebelumnya.''

Pandanganku melayang ke jendela. "Kurasa tidak."

"Aku ingat bercanda dengan mu tentang itu ketika kau pertama kali datang, aku merasa tidak enak karena kau harus mengetahui bahwa aku salah. Aku salah"

Aku tertawa hampa. ''Lihat sekelilingmu Tina, Aku di sini, kan?''

Nelson bangun dengan tiba-tiba. ''Sky, jika aku bisa menangkap orang-orang yang melakukan ini padamu, aku akan membunuh mereka!''

"Ku pikir mereka mungkin sudah mati. Setidaknya, itulah yang polisi katakan.''

Tina menarik Nelson kembali ke tempat tidur. ''Jangan Nelson. Ingat, kita berjanji untuk tidak membuatnya gelisah atau stress.''

'"Maaf, Sky." Nelson melingkarkan lengannya pada Tina dan mencium puncak kepalanya. ''Terima kasih.''

Eh?

Apa ini? Mau tak mau aku tersenyum, senyum tulus pertamaku setelah sekian lama. ''Hei, apakah kalian berdua ...?''

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang