Rencana besar kami untuk berpura-pura bukan pasangan telah dihancurkan oleh kunjungan kami ke kantor polisi. Gosip itu terlalu cepat menyebar untuk bisa di padamkan walau aku berpura pura tidak peduli.
Zed pasti menyadarinya karena dia datang untuk mencari ku setelah kelas pertamaku selesai, bahkan tidak repot-repot menyembunyikan fakta bahwa dia membawa ku ke sebuah ruangan kosong.
"Kamu tidak apa apa?" Dia memberi ku pelukan.
"Ya, aku tidak apa apa"
"Aku sudah mendengar sebuah berita tentang kerangka cantik yang di pergoki orang. Sepertinya dia harus melapor ke kantor polisi bersama beberapa idiot yang saling memukul."
"Apa yang orang tuamu katakan?"
Dia tertawa hampa. ''Kamu benar-benar ingin tahu? Aku harus melunasi hutang ku untuk biaya gigi Ben dengan tugas ekstra dan pergi berkeliling untuk meminta maaf. Aku harus bersumpah untuk tidak menyelinap keluar denganmu lagi. Mereka membuatku merasa seperti berusia sembilan tahun. Kalau kamu?"
"Setidaknya itu lebih baik, Simon menyalahkan mu."
"Benar, aku yang bersalah"
Aku ingin bertanya pada Zed apakah dia serius dengan apa yang dia katakan tentang mencintaiku tapi terlalu takut untuk bertanya.
Dia mempererat pelukannya. "Ya, aku sangat serius mengatakannya"
''Berhentilah mengorek hal-hal dari kepalaku" Kata ku sedikit kesal.
Dia mengabaikan protes ku. "Kurasa aku tahu itu sejak kamu berdiri di depanku di tempat parkir, tapi tadi malam, ketika aku melihatmu di stasiun berpakaian seperti tengkorak, membelaku di depan polisi, aku sudah tahu pasti."
Dia menatapku, membingkai wajahku dengan tangannya. "Aku mengerti, kamu masih memiliki masalah dengan apa yang telah aku katakan kepada mu, tapi ini lebih dari sekadar pasangan acak, Sky, aku benar-benar merasakan banyak hal dari mu, itu membuat ku takut setengah mati. Kamu ... segalanya, senyum mu, cara mu berpikir, cara mu merasa malu ketika aku menggoda mu sifat keras kepala mu''
Aku ingin mendengar ini tapi di waktu bersamaan aku juga tidak ingin mendengarnya, ''Kamu menyebut ku keras kepala?''
''Bagian itu tidak bisa di sangkal. Bagi ku, kamu adalah tema yang sangat selaras dengan tema ku.'' Dia mengunci pandanganku dengan tatapannya. ''Aku jatuh cinta padamu."
"Apa kamu serius?"
Matanya semakin dalam ke warna yang lebih gelap. "Sky, aku tidak pernah merasa hal yang seperti ini sebelumnya dan ini menakutkan.''
''Yah, wah. Um ... mungkin kamu harus mencoba untuk melupakannya. aku tidak pandai dalam hal hubungan seperti ini."
''Tentu saja. Kamu hanya perlu waktu untuk menyesuaikan.'' Dia memelukku lagi sehingga aku bisa menyandarkan kepalaku di dadanya dan aku bisa mendengarkan detak jantungnya yang kuat dan mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVANT (COMPLETED)
Teen FictionSavant adalah sebuah kaum atau sebutan bagi orang orang yang mempunyai kekuatan. Setiap savant bisa bertelepati satu sama lain dan para savant bisa menggerakkan benda atau di sebut Telekinesis. Setiap savant mempunyai kekuatan spesial sendiri sepe...