Chapture 33

34 12 0
                                    

Aku benar-benar kecewa karena aku tidak melihat Zed sore ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar-benar kecewa karena aku tidak melihat Zed sore ini. Tina turun lebih dulu, aku melihat Tina cukup kesal karena seseorang  yang seperti nya sengaja hampir menabraknya di lereng.

''Bukan Zed?'' aku bertanya dengan cemas.

''Tidak, hanya seorang idiot dengan ego yang meningkat dan tidak memiliki otak atau dikenal sebagai seorang Nelson. Dia mencoba membuat ku terkesan.'' Dia melemparkan perlengkapannya ke bagian belakang mobilnya. ''Siap untuk pulang?''

"Ya terima kasih. Nelson tidak membujuk mu?"

Dia berhenti di pintu samping kemudi. ''Dari apa? Bahwa kita cocok satu sama lain?"

OK, itu tidak terdengar penuh harapan tapi aku mengenal Nelson dan dia adalah orang yang baik walau terkadang bersikap konyol dan menjengkelkan.

Aku masuk ke kursi penumpang. Lalu Tina memutar kunci kontak dan mencoba menyalakan mobil beberapa kali tapi tidak kunjung menyala.

"Ya ampun. Terdengar buruk. Padahal tadi pagi baik baik saja?" Dia kembali mencoba menyalakan mobilnya tapi tidak berhasil. "Damn"

''Jadi kita harus mendorong mobilnya?"

"Kau bercanda, tidak lah" Jawabnya.

Kami melaju kembali ke kota setelah beberapa kali mencoba menyalakannya, di setiap jalan kami merasa waswas kalau mobil akan berhenti kapan pun setiap kali melambat di persimpangan.

''Siap untuk keluar dan mendorong?'' dia bercanda dengan muram.

Kami sampai di Main Street ketika mobilnya bener benar tidak bisa menyala.

''Tina, kurasa sebaiknya kau bawa mobil mu ke bengkel"

"Ya, aku juga menerima nasehat itu dari kakak ku." Dia melajukan mobilnya ke halaman depan terminal bensin Wrickenridge. Hanya terminal bensin yang terbuka tapi marketnya ditutup karena akhir pekan. Kingsley sang mekanik sedang bertugas di kasir dan dia keluar ketika mendengar mesin dalam keadaan rusak.

"Buka tutupnya, nona," katanya pada Tina. Dia mengintip ke dalam dan menggaruk kepalanya.  "sepertinya alternator nya hilang.''

Itu membuatnya lebih jelas—iya kan.

Dia pasti memperhatikan ekspresi kosong kami. ''Itu pengisi baterai. Tanpa benda itu daya akan terkuras dan kalian mendapatkan situasi ini.'' Dia menunjuk ke mobil.

"Mobil mati." Tina menendang ban.

"Mobil mati sementara, tidak fatal. Aku akan memperbaikinya untukmu besok.''

"Terima kasih, Pak Kingsley." Kata Tina

''Aku akan mendereknya ke bengkel. Mobil mu akan cukup aman untuk di sini, tinggalkan perlengkapan mu di bagasi.''

Tina menyerahkan mobilnya ke tangan Kingsley yang tau akan mesin.

''Haaah, hari yang sial'' dengus Tina.

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang