Chapture 16

73 20 2
                                    

"Ini adalah awal yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini adalah awal yang baik." Sebenarnya, ini pertama kalinya ada orang yang memberiku bunga. Aku merasa sedikit gugup karena saat ini adalah pagi hari dan orang tua ku hanya di lantai atas. Aku bisa mengatasi percakapan ini jika dia ingin meminta maaf.

Tina mungkin akan menganggapnya perlakuan Zed layak di jadikan beritanya jika dia tahu bahwa Zed Benedict yang agung telah membungkuk untuk merendahkan dirinya kepada seorang gadis dari inggris.

Zed bermain-main dengan penyaring kopi. "Bagaimana cara kerja benda ini?"

Aku mengambilnya dan menunjukkan padanya berapa banyak kopi yang harus dimasukkan. "Kamu tidak betah di dapur?"

"Kami semua keluarga laki-laki dan satu wanita," katanya seolah itu menjelaskan.

"Kami punya pembuat kopi-menyaring kopi dengan bagus" lanjutnya.

"Dan dia disebut ibumu."

Dia tertawa. "Tidak mungkin. Dia adalah raja di rumah kami."

Oke, aku bisa melakukan ini. Kami melakukan percakapan normal tentang hal-hal normal.

Dia mengambil cangkirnya dan duduk di kursi. "Jadi, ceritakan sesuatu tentang dirimu. Aku bermain drum dan gitar. Bagaimana dengan kamu?"

"Piano, saksofon, dan gitar."

"Lihat, kita bisa bicara tanpa kamu takut padaku"

"Ya." Aku tidak sengaja melihatnya, dia memperhatikan ku seperti beruang yang berjongkok di atas lubang es, siap untuk mengait ikan salmon.

"Kamu ... kamu suka semua musik atau hanya jazz?" Tanyaku.

"Semua, tapi aku suka kebebasan berimprovisasi." Dia menepuk tempat di sebelah bangkunya. Aku duduk, menjaga jarak di antara kami. "Aku suka bermain sendiri. Bagi ku itu semacam terjun bebas dengan parasut." Lanjutnya.

"Aku juga suka itu."

"Yaa seperti musik musisi". Dia menatap ku, meminta ku untuk memahami ada makna lain di bawah kata-katanya. "Maksud ku, kamu harus benar-benar percaya diri untuk memulai solo tanpa persiapan dan tidak mempermalukan diri sendiri. Setiap orang bisa membuat kesalahan ketika mereka terburu-buru."

"Kamu benar-benar tidak tahu." Lanjutnya.

Ya Tuhan, dia akan mengangkat hal-hal yang aneh itu lagi.

Dia menggelengkan kepalanya. "Dan kamu sama sekali tidak tahu mengapa aku memperingatkan mu hari itu. Kamu pikir aku mencoba menakut-nakuti mu?."

"Memang benar kan kamu menakutiku? Semua hal tentang pisau dan darah."

"Aku tidak bermaksud seperti itu." Dia menggosokkan ibu jarinya ke buku-buku jariku yang berada di atas meja. "Lucu duduk denganmu. Aku mendapatkan begitu banyak hal dari mu, seperti kamu menyiarkan di semua frekuensi."

SAVANT (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang