Rasa pening di kepalanya membuat gadis berpakaian pasien khas rumah sakit itu meringis, kemudian ia mengerjapkan mata beberapa kali melihat tempat yang terasa asing baginya.
Matanya mengedar, menyapu ke segala arah. Detik berikutnya dia menelan ludah. Apa setelah dirinya tertembak sang Ayah lantas bangkrut? Mengapa ia ditempatkan di ruangan seperti ini.
Tak bermaksud untuk sombong, tapi dia adalah putri seorang konglomerat. Bahkan tunangan dari anak billioner ternama.
Seseorang membuka pintu ruang rawatnya membuat ia waspada. Bisa jadi Ayahnya kalah dan ia diculik penjahat miskin.
Mendapati wajah asing yang menatap dirinya dengan datar, gadis itu memasang wajah tak kalah datar.
"Udah sadar, heh?!" tanya orang itu tersenyum remeh.
Si gadis menatapnya aneh, dengan suara serak ia menjawab. "Who are you?"
Tak sadarkah gadis itu, orang yang berbicara padanya hampir saja terkena serangan jantung mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT GIRL'S NOT ME
FantasyMereka tentu saja terkejut, atas perubahan dari seorang gadis berwatak dingin yang bahkan tetap diam saat semua orang menyudutkannya. Putri bungsu dari putra pertama keluarga Darwangsa yang dulu menatap mereka dingin, kini terang-terangan memandang...