CHAPTER 11

13.8K 1K 63
                                    

follow dong biar semangat updatenya 🥺
hm, ngelunjak.

akutu lagi sibuk PKL, berangkat pagi pulang sore. Capek. gkda mood buat nulis:(

ini udah lama ditulis tapi ga selesai-selesai krna ga aku lanjutin

halo

KABAR PERUBAHAN Avesya menyebar cepat, selepas sehari kemarin bersekolah dengan penampilan berbeda gadis itu mulai jadi topik hangat siswa siswi SMA Amatiwi--sepertinya, kakek Avesya yaitu Bagas Abraham sangat mencintai anak dan istrinya sehingga ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KABAR PERUBAHAN Avesya menyebar cepat, selepas sehari kemarin bersekolah dengan penampilan berbeda gadis itu mulai jadi topik hangat siswa siswi SMA Amatiwi--sepertinya, kakek Avesya yaitu Bagas Abraham sangat mencintai anak dan istrinya sehingga menamai sekolah itu dengan sebagian nama mereka.

Desas desus tak mengenakkan mulai terdengar di penjuru sekolah, entah itu tentang Avesya yang menunjukkan sifat aslinya atau Avesya yang sudah lelah berpura-pura anggun. Selain itu, kabar Avesya tak lagi menempeli Zav dan para kakaknya juga menjadi perhatian kebanyakan siswa.

Ada pula yang mengatakan bisa saja Avesya berubah demi menarik perhatian mereka atau membuat mereka menyesal.

"Kelakuan aslinya udah keliatan tu," cemooh seorang siswi menatap benci Geiry yang baru saja turun dari mobil.

"Aduh, jijik banget gue sama sikapnya kemarin-kemarin. Sok lugu, sok anggun, sok tersakiti." cibirnya melanjutkan.
Beberapa siswi di sekitarnya menunjukan raut yang sama, menatap benci pada Geiry.

"Sekarang malah kayak berandalan, ya, kan?" celetuk siswi lainnya mendapat anggukan setuju.

"Kalian dateng sekolah buat gosip doang, ya?" Seorang lelaki yang tak tahan mendengar semua itu lantas berujar sinis.

"Avesya lagi amnesia dan kalian gak usah nyebarin gosip yang enggak-enggak," Jio berujar dengan nada tajam. Ketua OSIS itu kemudian berlalu meninggalkan mereka yang terdiam terkejut.

Beberapa orang yang mendengar juga tampak syok.

"Amnesia?" Siswi tadi bertanya linglung, "berarti lukanya parah dong? Tapi dia luka kenapa?"

"Masa iya Amera yang lukain dia, gak mungkin banget si." sahut salah satu siswi berkuncir satu.

Si siswi yang sedari tadi diam seraya duduk membaca buku mendongak, "Gak mungkin gimana," ujarnya membuat orang-orang di sekitar menoleh pada siswi itu.

"Yang keliatan baik belum tentu emang baik, lagipula gak ada yang gak mungkin." Siswi berekspresi dingin itu bangkit lalu melangkah maju mendekati mereka yang bergosip. "Bisa aja selama ini yang kalian liat gak sesuai fakta."

Gadis itu terkekeh lalu pergi dari sana setelah menutup novel berjudul The Real Queen yang baru saja dibacanya.

Banyak pasang mata yang menatapnya dengan pandangan rumit.

"Tu cewek aneh tumben mau ikut campur," celetuk seorang siswi yang tadi mengatakan Geiry seperti berandalan.

"Udahlah biarin aja, tapi yang dia omongin ada benernya juga." Siswi berkuncir satu tadi tampak setuju.

THAT GIRL'S NOT ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang