Weekend, waktu yang paling ditunggu oleh semua orang terutama para murid sekolah yang sudah seminggu harus menghadapi setiap pelajaran yang diberikan dan juga segudang tugas.
Seperti sekarang Hani memutuskan untuk berkumpul di kafe bersama dengan teman-temannya.
Sebenarnya dia tidak mau karna jujur tubuhnya masih lemas setelah sakit, tapi tiba-tiba saja dia teringat kejadian menjengkelkan tadi siang, dimana dia melihat Ryan menggonceng Alina ke rumahnya. Jujur, dia sangat kesal karna dia tau Ryan tidak pernah membawa teman perempuannya ke rumahnya, kecuali Hani.
"Lo betulan udah sehat ikut ngumpul malam-malam gini?" tanya Shamika.
Shamika Nareswari, teman Hani yang sikapnya cukup dewasa mungkin karna dia yang paling tua.
"Hm, sudah" balas Hani malas.
"Memang lo betulan sakit? Gue pikir lo cuma mau bolos" kata Zielle mengolok.
"Gue juga mikir gitu" kata Aprilia di sebelahnya.
Zielle Clarabelle Alora, anak paling ngeselin yang pernah Hani temuin dan itu karna Zielle tipe orang yang tidak bisa mengontrol omongannya. Aprilia Tavisha, anak imut yang sukanya ngelihatin cowok ganteng dengan alasan untuk refresing otak.
"Sialan, lo yah" balas Hani kesal.
"Sudah, sudah" kata Ika tersenyum.
Radela Ika Gistara, anak yang paling santai dan pendiam dari yang lain. Hani juga sering curhat dengannya jika Keyzia tidak ada waktu.
Mereka berlima sudah dekat sejak sekolah menengah pertama dan entah takdir atau apa mereka selalu berada di kelas yang sama bahkan sampai sekarang di sekolah menengah atas. Dan di kafe ini mereka juga sudah sering datang.
Saat mereka sedang bersenda gurau bersama, tiba-tiba saja sebuah panggilan terdengar hingga mereka semua menoleh ke arah suara.
"April!" panggil seorang laki-laki.
"Ervin!" balas Aprilia.
"Lo di sini?" tanya Ervin.
"Iya. Anak-anak ngajak ngumpul tadi" jawab Aprilia malu.
Bukan tanpa sebab April malu, itu karna anak ini suka dengan laki-laki bernama Ervin itu.
"Kalo gitu, ikut gue aja sekalian ngumpul sama yang lain di rooftop" kata Ervin. "Ada Arghi juga loh, Mik" kata Ervin ke arah Shamika.
Kelima gadis itu saling bertukar pandang untuk mengambil keputusan.
~~~
Terlihat di bagian rooftop sebuah kafe penuh dengan anak laki-laki berkumpul di sana dengan iringan musik DJ yang membuat suasana semakin meriah. Mungkin orang tidak akan percaya tapi mereka berasal dari satu sekolah yang sama, yaitu SMA Onze.
Mereka berkumpul bukan berarti mereka sebuah geng atau perkumpulan seperti pikiran orang-orang. Sebenarnya perkumpulan ini terbentuk dengan sendirinya di sekolah dan entah dari kapan menjadi besar seperti geng.
Dan di sinilah Hani dan teman-temannya yang baru saja datang karna ajakan seorang Ervin.
Walaupun perkumpulan itu besar, tetap saja yang menjadi bintang utama dari perkumpulan itu hanya beberapa atau lebih tepatnya enam orang yang sekarang sedang duduk di satu meja yang sama.
"Ghi, tuh ada cewek lo" kata Ervin.
Ervin Rafanizan, laki-laki yang dilihat saja sudah ketauan jika di tipe laki-laki humoris yang tidak bisa serius dalam artian 'tidak bisa diam'. Mungkin karna itu Aprilia menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Friend
Ficção AdolescenteApakah kalian percaya dalam hubungan PERSAHABATAN tidak akan tumbuh perasaan LAIN? 'Gue gak keberatan tetap jadi SAHABAT lo, tapi satu hal yang pasti. Perasaan gue gak bakal BERUBAH' - Adrienne Hani Dzemila 'Apa gue salah? Gue cuma gak mau kehilanga...