Tok~tok~tok
“Masuk!”
“Permisi. Pak Arghi ada Mbak Shamika mau ketemu.”
“Suruh masuk aja” balas Arghi.
“Katanya Mbak Shamika tadi, Pak Arghi disuruh nemuin di kantin.”
“Oh… oke. Makasih” kata Arghi tersenyum.
Arghi pun berdiri dari tempat duduknya untuk turun ke lantai bawah atau lebih tepatnya ke kantin.
“Arghi!” panggil Shamika.
Arghi pun mendatangi gadis itu.
“Sini, cepet duduk. Aku udah pesen makanan” kata Shamika tersenyum. “Kamu belum makan siang kan?”
“Iya, belum” jawab Arghi.
Arghi pun duduk di hadapan Shamika.
“Kamu gak ke kampus hari ini?” tanya Arghi.
“Udah tadi, tapi gak ada dosen. Jadi, aku ke sini deh” jawab Shamika.
“Dasar, kamu ini” kata Arghi.
Setelah menunggu lima menit akhirnya dua mangkuk mie ayam dan dua gelas es teh datang.
“Terima kasih” kata Shamika pada orang yang mengantar pesanan mereka.
Mereka berdua pun menyantap mie ayam yang masih hangat itu.
“Pasti capek yah. Ngurus perusahaan ayah kamu sambil kuliah, mana sudah semester akhir lagi” kata Shamika.
“Capek iya, tapi gak papa. Itung-itung ngumpulin uang buat ngelamar kamu” kata Arghi tersenyum.
“Kamu ini” balas Shamika malu.
Yah, hubungan yang sudah mereka jalin dari masa sekolah sekarang berubah ke tahap yang lebih serius.
“Oh iya, Mik. Aku mau tanya” kata Arghi.
“Tanya aja. Ngapain pake izin segala” balas Shamika santai.
“Kamu tau, kalo Hani udah balik ke sini?” tanya Arghi serius.
Shamika yang tadi ingin menyuapkan makanan ke mulutnya pun terdiam.
“Ha… kalo dilihat dari reaksi kamu, pasti udah tau” kata Arghi menyimpulkan.
“Kamu tau dari mana?” tanya Shamika.
“Dia ketemu sama Ryan” kata Arghi.
“Apa? Yang bener?” kata Shamika terkejut.
“Iya. Terus kata Ryan dia ketemu Hani pas lagi sama Maren dan katanya Maren pacarnya” kata Arghi.
“APA!” teriak Shamika.
“Santai aja. Gak usah sampe gitu juga” kata Arghi. “Terus kenapa kamu gak ngomong sama aku?” tanya Arghi.
“Karna Hani gak bolehin aku kasih tau siapa-siapa, terutama kamu. Karna kata dia, pasti kamu bakal kasih tau Ryan” jelas Shamika.
Arghi hanya diam karna sekarang sudah terlambat.
“Tapi aneh. Hani baru aja di sini sekitar enam bulan dan orang yang pertama dia temuin itu aku sama yang lain” kata Shamika. “Kok, malah tiba-tiba dia pacaran sama Maren?” tanya Shamika bingung.
“Sudah, gak usah dipikirin. Biar mereka nyelesein sendiri urusan mereka. Mereka udah dewasa sekarang, bukan remaja labil kaya dulu” kata Arghi.
Shamika pun mengangguk.
~~~
Sudah seminggu sejak pertemuan yang tidak direncanakan antara Hani dan Ryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Friend
Teen FictionApakah kalian percaya dalam hubungan PERSAHABATAN tidak akan tumbuh perasaan LAIN? 'Gue gak keberatan tetap jadi SAHABAT lo, tapi satu hal yang pasti. Perasaan gue gak bakal BERUBAH' - Adrienne Hani Dzemila 'Apa gue salah? Gue cuma gak mau kehilanga...