Weekend telah selesai dan di sinilah Hani sekarang, di dalam kelas untuk menerima materi pelajaran. Mungkin setelah kejadian di tolak Ryan dia mulai bersikap liar dan nakal, tapi jika soal pelajaran dia tetap tekun karna tidak ingin mengecewakan kedua orangtuanya.
Hari ini, entah kenapa Hani sedikit kurang fokus dengan kelas yang dia ikuti dan itu bukan tanpa sebab. Itu semua karna kejadian malam di mana dia terkena tumpahan kopi.
"Gue coba ngehargai lo, tapi ternyata lo gak bisa ngehargai diri lo sendiri" kata Ryan dingin.
Setelah mengatakan kata-kata seperti itu Ryan langsung meninggalkan Hani sendirian di sana, walaupun tidak lama setelah itu teman-temannya menyusulnya. Dan tentu saja, teman-teman Hani merasa kesal dengan Ryan.
Jam keempat telah selesai dan sekarang waktunya istirahat.
Hari ini, Hani sudah janji akan ke kelas Keyzia untuk mengembalikan buku novel yang sempat dia pinjam sebelum weekend.
Makan. Hani tidak pernah berpikir soal itu karna dia juga jarang makan, walaupun ikut teman-temannya ke kantin dia hanya akan membeli minuman.
Setelah sampai, dengan cepat Hani bertanya kepada teman satu kelas Keyzia dan mereka pun memanggilkan Kezyia yang ada di dalam.
"HANI!!!" teriak Keyzia dengan suara cemprengnya.
"Biasa aja kali" kata Hani malas.
"Ih... ada apa nemuin gue? Kangen?" tanya Keyzia kepedean.
"Nih, novel lo. Makasih" kata Hani menyerahkan novel itu.
"Ah, gue lupa kalo gue minjemin lo novel" balas Keyzia nyengir.
Saat Keyzia ingin mengambil novelnya, tiba-tiba saja seseorang merebutnya dari tangan Hani. Hal itu pun membuat keduanya melihat ke arah orang yang mengambilnya.
"Vian! Ngapain lo ambil itu?" tanya Keyzia kesal.
"Ini gue sita, karna gak ada hubungannya sama sekolah" kata Vian tersenyum dan langsung pergi dari sana.
"HAH! Apa-apaan itu! Baru aja jadi wakil OSIS udah nyebelin" omel Keyzia.
Hani yang melihat hal itu pun ingin langsung pergi dari sana, tapi tiba-tiba saja pundaknya dihentikan Keyzia.
"Mau kemana lo? Tanggung jawab" kata Keyzia tersenyum bagai iblis.
~~~
Kantin, di sinilah Hani dan Keyzia sekarang.
Padahal tadi Hani sudah menolak teman-temannya untuk ke sini, tapi karna Keyzia mencari orang yang membawa novelnya dan dia tau jika orang itu selalu berada di kantin dengan teman-temannya.
"Ngapain sih dicariin?" tanya Hani kesal.
"Karna itu novel gue dan itu novel belum gue baca tau" jawab Keyzia.
"Kenapa juga belum lo baca?" tanya Hani lagi.
"Males" jawab Keyzia santai.
Hani hanya menghela nafas mendengar sahabatnya yang mengesalkan itu.
"Hani!" panggil Ika yang sedang duduk dengan ketiga teman Hani yang lain.
Hani dan Keyzia berjalan ke arah mereka.
"Katanya gak mau ke kantin" kata Shamika.
"Nih, gara-gara sih Key" kata Hani malas.
"Lo pada lihat Vian gak?" tanya Keyzia.
"Noh, di sana" tunjuk Zielle. "Mereka kan biasa ngumpul di sana".
Keyzia pun menarik tangan Hani dan dengan berat hati Hani mengikutinya walaupun dia baru saja ingin meminta minum pada Aprilia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Friend
Teen FictionApakah kalian percaya dalam hubungan PERSAHABATAN tidak akan tumbuh perasaan LAIN? 'Gue gak keberatan tetap jadi SAHABAT lo, tapi satu hal yang pasti. Perasaan gue gak bakal BERUBAH' - Adrienne Hani Dzemila 'Apa gue salah? Gue cuma gak mau kehilanga...