L&F Part 36

330 38 2
                                    

"Wah... makin mesra aja nih" ejek Aprilia.

"Panas! Gue jomblo woy!" protes Zielle.

"Kapan nikah woy?" tanya Ervin.

Hari ini semua teman-teman sedang berkumpul untuk merayakan anniversary Arghi dan Shamika.

"Ghi, cepetan lamar cewek lo" kata Vian.

Shamika hanya tersenyum malu.

"Bisa gak sih lo tutup mulut. Shamika jadi malu tuh" protes Keyzia.

"Kenapa? Lo iri? Mau gue lamar juga?" tanya Vian.

"Idih.. ogah, pain" balas Keyzia jutek.

Hani yang memperhatika hal itu hanya tersenyum. Ternyata, Vian masih menyimpan perasaan pada Keyzia sampe sekarang.

"Lo kok diem aja sih?" tanya Ryan pada Hani.

"Gue cuma ngerasa seneng aja. Pemandangan kaya gini yang gue kangenin selama ini" jawab Hani.

Ryan langsung mengelus kepala Hani lembut. Hani pun seketika melihat kearah Ryan yang berdiri karna dia sedang duduk.

Zielle yang melihat hal itu pun langsung mengkode teman-temannya. Jujur, saja mereka masih belum menerima Maren sebagai pacar Hani.

"Ehem, ehem. Ada yang CLBK nih" kata Zielle.

"Aduh, tiba-tiba jadi panas" kata Aprilia.

"Tolong yah. Ini acara gue. Jangan dijadiin acara nembak lagi kaya dulu" sindir Shamika.

Ryan dan Hani pun langsung salah tingkah dan itu membuat teman-temannya senang.

"Loh! Bukannya Hani udah pacaran sama Maren yah" kata Ervin dengan polosnya.

Arghi dan Vian hanya menghela nafas sambil menepuk jidat dan teman-teman Hani menatap tajam pada Ervin.

"Goblok" kata Keyzia pada Ervin.

"Loh? Kenapa? Gue betulkan?" tanya Ervin dengan polosnya. "Han, lo masih pacaran sama Maren kan?" tanya Ervin pada Hani.

Hani hanya bisa mengangguk canggung, sedangkan Ryan hanya diam karena melihat Hani mengakui hal itu.

"RYAN!"

Semua orang yang ada di sana pun menoleh ke asal suara.

"Karin?" kata Ryan terkejut. "Ngapain lo ke sini?" tanya Ryan.

"Gue mau ngasih sesuatu ke dia" kata Karin kepada Hani.

Arghi yang mengerti maksud Karin pun langsung ikut campur,

"Rin, ini acara gue. Jadi, bisa gak lo gak cari masalah" kata Arghi.

"Sayangnya gak bisa" jawab Karin santai.

Karin berjalan mendekati Hani.

"Hani sayang, gue udah bilang ke lo tempo hari, tapi kayanya lo sama sekali gak ngedengrin gue deh" kata Karin. "Karna itu gue punya hadiah buat lo, biar lo dengerin gue."

Hani hanya diam menatap datar Karin, sedangkan Karin sedang mencari sesuatu di dalam tasnya.

"Karin, jangan aneh-aneh!" peringat Ryan marah.

"Nih. Lo lihat sendiri itu siapa" menyerahkan kertas foto.

Hani pun mengambilnya dan melihatnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat foto siapa itu.

"Udah lihatkan? Selama lo pergi, Ryan itu selalu cari hiburan sama gue" kata Karin percaya diri.

Ryan yang melihat hal itu pun ingin berjalan mendekati Hani, tapi terhenti.

Love & FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang