Keysa & Danu 8

480 38 1
                                    

Keysa pun bertanya pada Danu, "Bukankah ini seperti kencan yang manis?"

Danu tersedak hebat dan melotot pada Keysa. "Kau benar-benar tidak normal," cela Danu yang malah disambut dengan tawa renyah Keysa.

Keysa pun menggeleng dan berkata, "Aku hanya tengah berusaha, jadi jangan mencela usahaku seperti itu."

Danu yang mendengarnya pun menghela napas. Ia pun meletakkan kotak makan siang Keysa dan menatap gadis yang berada di hadapannya dengan serius. "Dengarkan aku baik-baik, Keysa," ucap Danu.

Keysa mengangguk-angguk dengan cepat dan mendekatkan wajahnya pada Danu. Tidak berhenti di sana, Keysa bahkan memasang ekspresi manis yang terasa sangat mengganggu bagi Danu. Saking mengganggunya, Keysa bahkan mengernyitkan keningnya dalam-dalam. "Pertama, menjauhlah dan berhenti untuk menampilkan ekspresi seperti itu," ucap Danu.

Keysa pun menyentuh wajahnya dan bertanya, "Memangnya ekspresi seperti apa? Apa aku terlihat sangat cantik hingga Mas tidak bisa menolak pesonaku?"

Danu merasakan sudut bibirnya berkedut, tetapi ia tidak mengerti kenapa itu terjadi dan apa yang sebenarnya diinginkan oleh bibirnya. Danu pun menggeleng, tidak itu bukan hal yang perlu dipikirkan oleh Danu saat ini. Ada hal yang lebih penting untuk ia katakan pada Keysa. Karena itulah ia berkata, "Berhenti untuk berusaha, Keysa. Karena usaha apa pun yang kau lakukan, sama sekali tidak akan berhasil."

Keysa pun tersenyum tipis. "Memangnya usaha apa yang tengah kulakukan?" tanya Keysa seolah-olah dirinya tidak mengerti dengan apa yang dibahas oleh Danu.

Danu menghela napas panjang dan mengurut pangkal hidungnya. Sepertinya mengajak bicara Keysa dengan serius adalah hal yang sangat mustahil. Sebab Keysa selalu saja memiliki cara untuk berkelit dan membuat Danu berakhir kesal sendiri. Namun, kali ini Danu akan memastikan jika dirinya tidak akan kalah dari Keysa. Ia harus berhasil membuat Keysa paham dengan apa yang ia maksud dan berhenti dari apa yang tengah ia lakukan.

Danu pun menatap Keysa tepat pada matanya dan berkata, "Kumohon, berhentilah berusaha untuk membuatku jatuh hati padamu. Ini demi dirimu sendiri."

Mendengar apa yang dikatakan oleh Danu, Keysa pun sedikit menelengkan kepalanya. Merasa jika apa yang dikatakan oleh Danu tidak bisa ia terima begitu saja. "Aku tidak mau melakukannya. Aku rasa, Mas hanya menebaknya begitu saja. Padahal, Mas tidak yakin dan tidak tahu alasan dari tindakanku," ucap Keysa.

Danu yang mendengarnya pun berkata, "Aku yakin dengan apa yang kukatakan. Jangan menganggapku orang bodoh, Keysa. Kau sudah melakukannya dengan sangat terang-terangan seperti itu. Mana mungkin aku tidak menyadari rencana dan perasaanmu."

"Jadi, Mas sudah tau perasaanku?" tanya Keysa mengonfirmasi.

Danu hanya mengangguk dengan berat hati, dan berniat untuk mengatakan sesuatu. Namun, niat Danu tertahan begitu saja, ketika Keysa dengan mulusnya berkata, "Aku mencintamu."

Perkataan tersebut seketika membuat Danu bungkam. Ia menatap Keysa dengan kecamuk emosi yang membuat dirinya merasa sangat gelisah. Terlebih tiba-tiba detak jantung dan suhu tubuh Danu terasa meningkat daripada sebelumnya. Danu berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri, dan bertanya, "Apa yang sedang kau lakukan?"

Ekspresi wajah Keysa sama sekali tidak berubah saat mendapatkan pertanyaan tersebut. Ia masih terlihat sangat bahagia dengan semangat yang meluap-luap dalam sorot matanya. Lalu ia pun menjawab tanpa merasa malu ia menjawab, "Apa lagi? Tentu saja aku baru menyatakan perasaanku pada Mas."

Danu merasa sangat jengkel dengan sikap bebal yang tengah ditunjukkan oleh Keysa tersebut. Ia pun berkata, "Berhentilah, sebelum aku bersikap kasar padamu, Keysa. Aku bisa mendorongmu lebih buruk daripada ini. Jadi berhentilah sebelum kau benar-benar terluka."

Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang