"Galih, foto yang benar!" seru Keysa jengkel karena Galih tidak memotret dirinya dengan benar. Padahal, sebelumnya Galih sendiri yang menawarkan diri untuk membantunya.
"Jangan marah-marah dulu. Liat hasilnya, dan baru berkomentar," ucap Galih tak kalah kesal. Lalu Galih menunjukkan hasil fotonya, dan Keysa terkejut bukan main. Semuanya terlihat sangat indah.
"Wah, sepertinya aku berbakat menjadi model," gumam Keysa membuat Galih mengernyit.
"Mana ada model pendek sepertimu," komentar Galih yang sukses membuat Keysa memukulnya dengan kuat. Keduanya terus cekcok, membuat Danu yang mengamatinya dari jauh, terdiam. Danu tidak kesal saat melihat Galih di sisi Keysa, karena ia bisa memanfaatkan Galih untuk menghalau Tomi. Saat ini saja, Tomi kesulitan mengajak bicara Keysa karena Galih yang selalu menghalanginya.
Saat Keysa berhasil melepaskan diri dari dua pria itu, Danu pun menyiapkan kamera mahalnya dan mulai memotret Keysa yang tengah melakukan berbagai hal tanpa sadar jika dirinya tengah menjadi objek yang dikagumi oleh Danu. Tentu saja, Danu juga merasa puas karena dirinya bisa mendapatkan beberapa foto bagus, saat Keysa bahkan tidak menyadarinya. Danu memang memisahkan diri dari rombongan, jadi ia bisa dengan leluasa melakukan hal seperti ini. Setelah puas, barulah Danu kembali mendekat dan melangkah bersama dengan Salim.
Setelah apa yang terjadi tadi malam, Danu berusaha untuk menjaga kerasionalan dirinya. Jangan sampai ia kembali membuat kesalahan seperti tadi malam di mana dirinya membawa Keysa ke dalam kamarnya. Untung saja, baik saat masuk atau pun ke luar dari kamar Danu, Keysa sama sekali tidak tertangkap tangan atau dilihat oleh siapa pun. Namun, Danu tidak boleh mengambil risiko lagi. Karena Danu tidak ingin sampai ada masalah yang muncul dan membuat Keysa kesulitan nantinya.
Semua orang menikmati liburan mereka sesuai dengan apa yang direncanakan. Saat siang hari, mereka berkunjung ke tempat wisata dan menikmati makan siang di luar. Lalu saat malam menjelang, mereka akan kembali ke vila. Setelah bersih-bersih, mereka akan menyiapkan makan malam bersama dan makan bersama di area belakang vila yang luas. Untuk kali ini, mereka memilih untuk makan sate dan soto. Tentu saja mereka berbagi tugas, dan saat semuanya sudah siap, mereka pun makan di meja panjang yang sebelumnya mereka gunakan untuk makan malam bersama.
Suasana sebenarnya terasa sangat menyenangkan. Kini, semua orang sudah lebih akrab daripada sebelumnya, dan pembicaraan mereka pun terasa lebih santai. Hal yang belum berubah adalah, sikap kurang ajar Tomi. Atau lebih tepatnya, Tomi semakin terlihat kurang ajar di mata Danu. Hal itu terjadi karena Tomi terus saja menempel pada Keysa, tanpa mempedulikan apa yang sekitarnya katakan. Orang-orang di sekitar Tomi juga terlihat tidak peduli, seakan-akan itu adalah hal yang wajar. Hanya Galih yang selalu mengambil sikap saat melihat Keysa sangat tidak nyaman.
"Wah, Keysa sotonya enak sekali. Kudengar kau yang membuatnya ya? Sudah cantik, cekatan dalam bekerja, sekarang kau juga pintar memasak. Kau benar-benar calon istri idaman," ucap Tomi.
Keysa yang mendengarnya hanya tertawa canggung. Namun, Tomi tidak membiarkan Keysa begitu saja karena ia segera berkata, "Aku sudah siap menikah, Keysa. Aku juga sudah memiliki pekerjaan yang stabil. Tinggalkan saja kekasihmu, dan lebih baik menikah saja denganku. Kita bisa menjadi pasangan pertama di tim kita."
Sebagian orang ada yang menanggapi dengan godaan, dan sebagian yang lain mengamati ekspresi Keysa yang terlihat sangat tidak nyaman. Sementara Tomi terlihat sangat senang karena teman-temannya terlihat sangat mendukung dirinya. Tomi memang bisa dibilang menguasai pergaulan di tim tersebut. Jadi, ia memiliki banyak pendukung karena kekuasaan yang ia pegang. Galih sendiri terlihat bingung saat melihat Keysa yang membutuhkan pertolongan. Kali ini iatidak bisa membantu, karena salah satu senior sudah memberikan peringatan padanya untuk tidak ikut campur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)
RomanceKalian pernah merasakan cinta sendiri? Ah, mungkin kalian lebih mengenalnya dengan istilah cinta bertepuk sebelah tangan. Inilah yang tengah dialami oleh Keysa. Tanpa sengaja, ia bertemu dengan tipe idealnya. Lalu, berakhir merasakan cinta bertepuk...