Danu & Keysa 33

488 42 2
                                    

Meskipun Rian tidak ikut acara karyawisata itu, mobil Danu masih ada di sana hingga ia bisa segera pulang dengan Keysa menggunakan mobil tersebut. Danu mengemudi dengan suasana hati yang sangat buruk. Jelas ia sangat marah karena ia bahkan tidak bisa melindungi Keysa dengan benar. Danu melirik pada Keysa yang sudah jatuh tertidur, tetapi masih saja menangis. Rasanya, Danu ingin menghukum dirinya sendiri karena kesalahan yang sudah ia perbuat.

Danu sudah mendapatkan kepercayaan Liana untuk menjaga cucunya. Bahkan sebenarnya Keysa diizinkan untuk mengikuti acara ini karena Danu ikut serta dan berjanji untuk menjaga Keysa. Namun, karena kelalaiannya, Keysa malah menghadapi situasi yang sulit tanpa perlindungannya. Jika tadi Danu tidak melepaskan pandangannya dan pengawasannya dari Keysa, jelas Keysa tidak akan mengalami hal buruk seperti itu. Semuanya memang salah Danu.

Danu pada akhirnya berhenti di bahu jalan, karena merasa tidak bisa melanjutkan untuk mengemudikan mobilnya. Danu membutuhkan waktu untuk menenangkan diri beberapa saat. Baru jaga berhenti, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Hal itu membuat Danu menghela napas panjang dan berkata, "Jika seperti ini, aku akan kesulitan untuk melihat jalan dengan jelas."

Ia pun menoleh melihat Keysa dan memakaikan jaketnya untuk menjadi selimut Keysa. Untungnya sekarang Keysa sudah tidur, dan berhenti menangis. Setelah memastikan jika Keysa masih nyaman, Danu pun mengeluarkan ponselnya. Danu memilih untuk mencari hotel terdekat. Sebab Danu tidak yakin dirinya bisa mengemudi di tengah malam di tambah dengan guyuran hujan deras yang menghalangi pandangannya. Selain itu, rasanya sangat tidak mungkin membawa Keysa pulang dalam kondisi seperti ini.

Lebih baik memang Danu membawa Keysa beristirahat di hotel saja. Agar besok, ia bisa membawa Keysa pulang. Selain itu, ia akan meminta seseorang untuk membawakan barang-barangnya dan Keysa yang masih berada di vila. Karena sebelumnya Danu membawa Keysa pulang, tanpa sempat membereskan barang-barang yang mereka bawa. "Untungnya masih ada kamar yang tersisa di hotel ini," gumam Danu setelah selesai memesan kamar di sebuah hotel yang terpercaya melalui aplikasi dalam ponselnya.

Setelah itu, Danu pun segera mengemudikan mobilnya dengan hati-hati menuju hotel di mana dirinya sudah memesan kamar untuknya dengan Keysa. Untungnya semuanya bisa teratasi dengan mudah. Danu memasang sebuah kamar suit yang jelas memiliki beberapa tempat tidur. Jadi, ia dan bisa mengawasi Keysa dari dekat, tetapi mereka masih tetap bisa beristirahat dengan nyaman dengan ranjang mereka masing-masing.

"Terima kasih," ucap Danu saat staf hotel membantu menyingkap selimut ranjang agar Keysa bisa dibaringkan di atas ranjang, lalu Danu menyelimuti Keysa dengan benar.

"Sama-sama, Pak. Apa Bapak ingin memesan makan malam?" tanya staf hotel itu.

Danu melihat Keysa, sebelumnya Danu yakin jika Keysa belum makan dengan benar. Sepertinya Danu harus mempersiapkan makanan untuk persiapan saat Keysa bangun nanti. Namun, jika memesan sekarang pasti makanan itu akan dingin. "Apa aku bisa memesan makanan kapan saja? Aku ingin makanan tetap hangat saat dia bangun," ucap Danu.

Staf hotel yang mendengar hal itu pun tersenyum dan menjawab, "Bapak bisa memesannya kapan saja. Apa pun yang Bapak butuhkan, bisa Bapak minta pada layanan hotel melalui telepon di kamar ini, nomornya juga sudah ada di sana, jadi Bapak bisa beristirahat dengan nyaman dan menghubungi kami jika ada yang dibutuhkan."

Danu mengangguk. "Kalau begitu, aku akan menghubungi kalian jika ada yang kubutuhkan," ucap Danu.

Staf hotel itu pun undur diri, dan Danu mengunci pintu kamar sebelum duduk di atas sofa. Ia menghela napas panjang sebelum kembali mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Rian. Tanpa basa-basi, Danu pun berkata, "Besok, cari informasi apa pun mengenai Tomi dari tim yang ikut dalam karyawisata."

Danu tentu saja tahu jika saat ini Rian tengah setengah tertidur. Apalagi saat Rian bertanya, "Apa, Pak? Maaf, saya tidak mendengarnya dengan jelas."

Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang