Danu & Keysa 26

581 51 2
                                    

"Keysa, akhirnya kau kembali! Aku benar-benar cemas, karena kupikir kau tidak akan kembali bekerja lagi," ucap Tomi terlihat sangat bersemangat ketika melihat Keysa yang sudah kembali bekerja.

Keysa memang memutuskan untuk menuruti permintaan Danu untuk kembali bekerja. Toh, ia juga memang sudah mendapatkan teguran dari neneknya. Liana tidak mengizinkan Keysa berhenti bekerja begitu saja. Terlebih setelah semua yang Keysa lakukan untuk masuk ke perusahaan tersebut. Selain itu, saat mendengar jika Keysa memulai hubungan yang serius dengan Keysa, Liana berkata jika tidak ada alasan lain bagi Keysa untuk berhenti bekerja di sana.

Keysa pun tersenyum canggung pada Tomi. Karena ia tidak menyangka akan mendapatkan sambutan sedemikian meriahnya dari Tomi, senior yang sebelumnya memang sudah agak membuat Keysa merasa tidak nyaman dengan tingkahnya yang terus saja berusaha untuk mendekatinya. Jika tengah berada di dalam situasi yang sulit seperti ini, tentu saja Keysa segera mencari keberadaan temannya. Untungnya, Galih menyadari jika Keysa membutuhkan pertolongannya.

Dalam sekejap, Galih pun berhasil memecah perhatian Tomi dengan membuat beberapa rekan kerja wanitanya mengelilingi Tomi. Setelah itu, barulah Galih menarik Keysa untuk duduk di tempat mereka masing-masing. Galih pun bertanya, "Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Hanya ada sedikit masalah. Untungnya, masalahku sudah selesai, dan aku bisa kembali bekerja seperti semula," jawab Keysa dengan senyuman lebarnya.

Namun, Galih terdiam beberapa saat hingga membuat Keysa menatap balik Galih dan bertanya, "Kenapa?"

Galih mengendikkan bahunya dan menjawab, "Aku hanya merasa, sekarang kau terlihat lebih bahagia daripada sebelumnya."

Mendengar jawaban tersebut, seketika Keysa pun tersenyum lebar. Seakan-akan dirinya sama sekali tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan kebahagiaan yang saat ini tengah ia rasakan. "Benarkah? Padahal aku berusaha untuk tidak terlalu kentara. Tapi, sepertinya aku memang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaanku," ucap Keysa sembari menangkup pipinya dengan gaya yang membuat Galih meringis.

"Jangan mengatakan omong kosong. Kau bahkan tidak berusaha untuk menyembunyikan kebahagiaanmu itu sedikit pun. Kau terus tersenyum lebar seperti itu, memangnya siapa yang tidak akan menyadarinya?" tanya Galih sembari menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan tingkah Keysa tersebut.

Keysa tidak peduli dengan cibiran yang diberikan oleh Galih tersebut. Lalu ia fokus untuk kembali bekerja, karena ia tidak ingin sampai waktu makan siangnya nanti terganggu. Ia tidak boleh sampai kehilangan waktu kebersamaannya dengan Danu satu detik pun. Sayangnya, sepertinya Keysa akan sulit untuk menikmati waktu berdua dengan Danu. Sebab ternyata Tomi malah menempel padanya, karena ada pekerjaan yang harus mereka kerjakan bersama.

"Keysa, tolong kerjakan bagian ini seperti bagian awal tadi ya. Semuanya sudah baik, tapi kuharap bagian yang itu juga diperbaiki," ucap Tomi sembari menunjuk beberapa bagian pekerjaan Keysa yang memang harus diperbaiki.

Keysa mengangguk dan menjawab, "Baik, Pak."

Tomi yang mendengar perkataan Keysa tersebut tentu saja mengernyitkan keningnya. "Kenapa kau memanggilku seperti itu lagi? Padahal sebelumnya kita sudah lebih dekat. Tidak perlu sungkan untuk menggunakan panggilan seperti sebelumnya," ucap Tomi sembari tersenyum.

Keysa tersenyum canggung. Jujur saja, ia enggan untuk melakukan hal tersebut karena bisa saja mereka akan semakin dekat. Keysa tidak ingin melakukan hal tersebut. Namun, rasanya Tomi tidak akan membiarkan dirinya begitu saja, karena Tomi adalah pria yang sangat keras kepala. Keysa pun pada akhirnya hanya mengangguk sekilas sebelum kembali fokus pada pekerjaannya di bawah arahan Tomi. Keysa benar-benar ingin sebagian besar pekerjaannya sudah selesai sebelum jam makan siang tiba.

Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang