Danu & Keysa 39

625 44 3
                                    

Karena Danu dan Keysa sama-sama sudah mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, maka kedua keluarga pun tidak menunda waktu untuk melakukan pertemuan untuk mendiskusikan mengenai pernikahan keduanya. Tentu saja, ini adalah pertemuan antar keluarga dan para orang tua. Danu dan Keysa berasal dari dua keluarga yang sama-sama masih sangat melestarikan kebudayaan. Jadi, tanggal pernikahan adalah hal yang sangat penting untuk ditentukan dan harus disesuaikan dengan segala unsur yang ada.

Meskipun Danu dan Keysa sama-sama tidak bisa menyuarakan kapan tanggal yang mereka inginkan sebagai hari pernikahan mereka, keduanya tidak keberatan. Sebab jelas, mereka tahu jika para orang tua hanya ingin yang terbaik bagi mereka. Selain itu, mereka juga tahu jika memperdebatkan hal itu tidak akan berdampak baik bagi mereka. Sebab jelas, hal itu hanya akan membuat pernikahan mereka semakin lama.

Karena tanggal pernikahan sudah ditentukan, maka kini pihak keluarga Danu yang akan mengambil alih. Danu sendiri yang berkata jika ia dan keluarganya yang akan sepenuhnya mempersiapkan segala halnya. Keysa hanya perlu tahu semuanya beres saja. Hal ini juga sudah disetujui oleh Keysa dan Liana. Karena sebelumnya, Keysa sudah mengatakan beberapa hal yang ia inginkan mengenai acara pernikahan dan resepsi mereka. Jadi, jika pun Danu yang mengurusnya, semuanya juga terjadi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Keysa.

"Kak, berhenti tersenyum seperti itu," ucap Adit sembari melewati Keysa dan meniti tangga menuju lantai dua.

Mendengar perkataan Adit, Keysa pun segera mengikuti langkah adiknya. Karena di lantai satu sangat penuh dengan anggota keluarga mereka yang sibuk mengurus ini itu, lebih baik ia memang menghabiskan waktu di lantai dua yang lebih tenang. Atau lebih tepatnya, ia mengikuti langkah Adit. Namun, ternyata Adit malah berniat turun kembali dan membuat Keysa melotot. "Sekarang mau ke mana lagi?" tanya Keysa.

"Kakak tunggu di kamar. Aku mau turun untuk membawa sesuatu," ucap Adit. Keysa menurut dan menunggu di kamar dengan bosan.

Keysa benar-benar bosan, karena ia bahkan tidak bisa bermain ponsel. Karena ini untuk menghindari Keysa yang berhubungan dengan Danu. Saat ini, Keysa tengah berada dalam periodi dipingit, yang membuat dirinya tidak bisa berkativitas di luar atau bahkan berhubungan dengan calon suaminya. "Tapi setidaknya semuanya berjalan dengan lancar," gumam Keysa.

Sebelumnya Keysa memang agak cemas karena pernikahannya dengan Danu terjadi dengan sangat tiba-tiba, terlebih hal ini tidak terlalu jauh dengan kekacauan yang sebelumnya terjadi. Danu memang sudah membereskan semua kekacauan, terutama kabar-kabar tidak baik mengenai Keysa. Namun, Keysa masih tidak bisa mengabaikan fakta bahwa sebelumnya perusahaan Danu bahkan mengalami permasalahan karena kabar mengenai dirinya. Tidak hanya perusahaan keluarga Danu, perusahaan keluarga Adiwiadja juga mengalami beberapa masalah karena informasi mengenai adopsi Keysa bocor.

"Kakak sedang memikirkan apa?" tanya Adit yang ternyata sudah kembali denga membawa beberapa kotak yang Keysa kenali sebagai kotak ayam goreng, pizza, dan beberapa makanan dari restoran terkenal.

Keysa tidak segera menjawab dan ia malah menatap makanan di tangan adiknya dan bertanya, "Kenapa kau membeli makanan seperti itu? Di rumah sekarang banyak makanan lezat."

"Ini bukan aku yang membeli, Kak. Kak Danu yang mengirimnya. Dia bilang, pasti Kakak tidak makan dengan baik karena sibuk mengikuti berbagai prosesi adat dalam acara siraman ini," ucap Adit.

Keysa pun mengulum senyum. Ia memang hanya makan beberapa suap dan minum air sebelum fajar menjelang, karena ada prosesi adat yang harus ia lalui hari ini. Ia lelah dan lapar, tetapi kini ia merasa bahagia karena perhatian Danu. Keysa berkata, "Bukankah dia calon suami yang baik? Dia bahkan memperhatikan asupan makananku walau tidak bertemu."

Adit dengan berat hati mengangguk. Sebab dirinya memang mengakui jika Danu memang bekerja dengan sangat baik sebagai sosok yang ke depannya akan menggantikan keluarga untuk menjaga Keysa. Adit pun membantu Keysa untuk membuka kotak-kotak itu dan menikmati makanan lezat itu bersama dengan sang Kakak. Lalu ia bertanya, "Jadi apa yang tadi Kakak pikirkan?"

Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang