Danu & Keysa 40 END

1.6K 47 6
                                    

"Setidaknya, kita harus menyelesaikan semuanya sebelum bulan madu. Jadi, kita bisa menikmati waktu kita dengan nyaman," ucap Danu pada Keysa yang terlihat sangat lelah.

Setelah acara pernikahan, mereka segera melanjutkannya dengan acara resepsi. Sebab keduanya sama sekali tidak ingin membuang waktu untuk membagikan kebahagiaan mereka. Jadi acara resepsi pun dilaksanakan di sebuah hotel mewah dengan konsep internasional, karena sebelumnya mereka sudah serangkaian acara adat. Walaupun nanti ada beberapa prosesi adat yang memang harus mereka lakukan sepulang bulan madu.

"Iya, Mas. Aku paham. Tapi bisakah kita duduk. Kakiku pegal, terlalu lama memakai hak tinggi," ucap Keysa memohon.

Danu mengangguk. Karena belum ada tamu yang datang lagi, jadi lebih baik ia mengajak Keysa untuk beristirahat. Keduanya duduk untuk menikmati kudapan. Dan saat itulah keduanya melihat Adit yang terlihat bertingkah aneh dan berbeda daripada biasanya. Saat itu Adit berhadapan dengan seorang perempuan cantik yang mengenakan gaun ungu muda. Danu yang melihat hal itu pun bertanya, "Bukankah adik ipar terlihat bertingkah berbeda?"

Keysa yang tengah menyicipi kue mengangguk. "Sepertinya setelah kita, akan ada pasangan baru di keluarga Adiwiadja," ucap Keysa penuh arti membuat Danu memutar otaknya.

"Apa mungkin?" tanya Danu penuh arti.

Keysa mengangguk. "Ini saatnya Adit memulai kisah bahagianya sendiri, Mas," ucap Keysa membuat Danu sadar jika Adit ternyata memiliki kisah cinta yang tidak biasa. Setelah itu Danu dan Keysa melihat jika Adit ke luar dari aula pesta dengan perempuan cantik itu.

Sementara orang tua mereka terlihat sibuk menyambut tamu undangan yang seumuran dengan mereka, jadi Keysa dan Danu memang masih bisa mengambil waktu untuk beristirahat sejenak. Danu terlihat lebih lembut daripada Danu yang biasanya. Hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari fakta jika saat ini Danu sangat bahagia dengan status barunya sebagai seorang suami bagi Keysa. Ia bahkan tidak bisa menyurutkan senyumannya membuat Keysa mengernyitkan keningnya.

"Mas, jangan tersenyum terus seperti itu. Mas cukup tersenyum di hadapanku saja," keluh Keysa. Jelas ia jengkel karena senyumannya bahkan bisa dilihat oleh orang lain.

Menyadari jika istri manisnya saat ini tengah cemburu, Danu pun mengecup pipi Keysa dan berkata, "Tidak perlu cemburu. Karena berbeda dengan mereka yang hanya bisa melihat senyumanku, kau bahkan memiliki semua hal mengenai diriku, Keysa. Kau tidak hanya bisa melihat senyumanku, kau bahkan bisa menyentuhku dan melakukan apa pun yang kau inginkan padaku."

Mendengar hal itu, Keysa melotot dan menutup bibir Danu. "Mas, jangan mengatakan hal seperti itu di tempat umum seperti ini."

Danu yang mendengarnya terkekeh lalu mengecup telapak tangan Keysa dengan lembut, membuat jantung Keysa semakin histeris karena mendapatkan serangan yang sangat luar biasa ini. Sebenarnya Danu sendiri tidak berada dalam kondisi yang baik. Karena ia benar-benar berdegup dengan kacau karena godaan yang ia berikan pada istrinya. Rasanya Danu ingin segera membawa Keysa pergi dari tempat tersebut dan menculik istrinya untuk menghabiskan waktu berdua.

Hanya saja, Danu sama sekali tidak bisa melakukan hal tersebut. Mereka harus tetap di sana sebagai bintang di acara tersebut. Setidaknya, di sana Danu masih bisa menghabiskan waktu bersama dengan istrinya yang manis. Danu mengambilkan beberapa buah kue manis untuk Keysa yang memang sangat menyukai makanan manis. Sikap Danu tersebut terasa lebih manis daripada kue manis yang dinikmati oleh Keysa saat ini. Hal tersebut membuat Keysa sama sekali tidak bisa menyembunyikan senyuman bahagianya.

Sayangnya keromantisan keduanya terinterupsi dengan kedatangan Bima. Pria itu ternyum ramah dan membuat Danu memaki dengan sorot matanya. Bagi Danu, Bima adalah musuh yang sangat tidak ingin ia temui. Terutama saat dirinya bersama dengan Kyesa seperti ini. Sebab bagi Danu, Bima akan selalu menjadi penggoda dan akan berusaha untuk mencuri Keysa dari pelukannya. Bima mengabaikan Danu dan menyapa Keysa dengan ceria. Bahkan Bima memuji secara terang-terangan.

Bukan Cinta Sendiri (Keysa & Danu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang