Kilas Balik

204 56 9
                                    

1 Tahun Yang Lalu.

Felix dan Baretha sedang berjalan bergandengan di pinggir danau yang tenang. Baretha sangat menikmati pemandangan itu.

Baretha melihat pantulan dirinya di air danau dengan wajah yang sendu. Perasaaan Baretha seakan bimbang tidak menentu.

"Baretha, apa yang sedang kamu pikirkan?" Tanya Felix sembari mencium pucuk kepala Baretha.

"Felix, mereka di luar sana terus saja memanggil ku untuk kembali." Ucap Baretha pelan.

"Apa kamu ingin kembali?"

"Aku ingin kembali tapi aku takut jika aku kembali mereka akan menyakiti ku lagi."

"Kita tidak bisa kembali ke masa lalu Baretha, tapi kita bisa memperbaiki kesalahan kita di masa lalu di masa depan."

"Aku seperti merasa ada seseorang yang sangat menanti kehadiran ku. Dia seakan menarik paksa aku untuk kembali padanya." Felix pun tersenyum.

Karena Felix tau bahwa seseorang itu adalah Bara. Bara yang berada jauh dari Baretha selalu saja memohon untuk Baretha kembali.

Perasaan Bara dan Baretha sangat terikat, terlebih lagi kalung pemberian Bara dan gelang pasangan milik mereka berdua membuat rantai pengikat mereka.

Felix pun menggendong Baretha di punggung belakangya. Tangan Baretha melilit di leher Felix dengan menaruh kepalanya di pundak Felix.

"Mereka di luar sana, tidak hanya semata melukai perasaan mu Baretha. Tapi mereka juga sangat mencintaimu dan menyanyangi mu." Felix mencoba menghilangkan rasa takut Baretha.

"Di hati kecil ku, aku ingin memeluk mereka sekarang." Baretha ingin kembali tapi perasaan takut itu selalu saja muncul menghantuinya.

"Jangan khawatir Baretha, kali ini mereka dan seseorang yang selalu menunggu mu akan selalu melindungi mu."

"Felix. Jika aku kembali apa kamu akan ikut kembali?" Pertanyaan Baretha bersamaan dengan langkah Felix yang berhenti tepat di depan pintu berwarna putih.

Felix menurunkan Baretha dari gendongannya perlahan. Felix menghadap Baretha dan memeluknya erat.

Baretha pun membalas pelukan Felix. Baretha dan Felix adalah satu, mereka saling melindungi satu sama lain.

"Sekarang saatnya kamu kembali Baretha. Tapi ingatlah jika mereka menyakitimu, maka aku akan kembali dan melindungimu. Aku bahkan bisa membawa mu pergi dan tak akan kembali pada mereka." Ujar Felix.

"Setelah ini aku akan melupakan semuannya bahkan diri mu Felix."

"Tidak masalah jika kamu melupakan ku, tapi aku akan selalu melindungimu dalam masalah."

"Terima kasih Felix untuk waktu kebahagian di sini, aku sangat bahagia. Meskipun aku tau ini hanyalah ilusi." Baretha tersenyum bahagia pada Felix.

Kemudian Baretha membuka pintu itu di depannya, Baretha melangkahkan kakinya masuk ke dalam tapi kemudian Baretha menatap Felix dengan senyuman manis.

"Baretha kamu bebas, tersenyum lah." Felix melambaikan tangannya pada Baretha.

Mata Felix dan mata Baretha menutup bersamaan. Felix berharap Baretha akan bahagia dengan menemui orang-orang yang begitu peduli padanya.

Di tempat berbeda Ani, Sam dan Leo sedang berada di ruangan Baretha. Ani duduk di samping Baretha yang terbaring sembari menggenggam tangan Baretha erat.

"Aku ingin sekali melihat senyuman Baretha lagi." Ujar Leo dengan wajah yang sedih.

"Jika Baretha sadar, aku akan menghabiskan waktu ku untuk putri ku. Aku akan merawatnya dengan baik." Ani sangat berharap Baretha bisa kembali ke pelukannya.

BAR-BAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang