Chaos Party

42 4 1
                                    

Di dalam lift, Chansung memuji Clo dalam balutan gaun hitam elegan tanpa lengan. Ia membiarkan rambut coklat ber-highlight karamel sepundaknya tergerai bergelombang. Kalau bukan karena misi yang akan membantu melancarkan rencananya, Clo sudah malas bergelendot manja dengan Chansung yang terus melihat ke arah dadanya.

"Ck Lee Junho pantas kau terpesona dengan perempuan ini, tubuhnya betul-betul menggoda." Tidak ada respon dari Junho, matanya sibuk mengamati sekitar dari seberang gedung. Ia tahu penampilan Clo seperti apa, di otaknya juga berpikir untuk membawa Clo malam ini ke apartemennya.

Clo yang melingkarkan lengannya ke tangan Chansung, meremas kencang lengan laki-laki itu sambil terus mengedarkan senyuman terbaiknya ke para bodyguard yang berjaga. "Agali dakcheo(1)."

Clo dan Chansung berjalan memasuki ruangan yang kurang lebihnya terisi 25 orang, Clo memperhatikan setiap CCTV di ruangan dan menghitung banyaknya penjaga. "Delapan CCTV dan 30 orang bodyguard, belum di bawah dan lima sniper, malam yang panjang."

"Nikmatilah pestamu di atas, urusan di bawah menjadi urusanku." Wooyoung memberikan keyakinan penuh akan aksinya melindungi Clo dan Chansung keluar dari lingkungan setan secara selamat.

Clo dan Chansung berbaur dengan para tamu dan tidak segan mengajak Tuan Choi berbicara empat mata, sampai ia mengizinkan Clo dan Chansung masuk ke suatu ruangan. "Aku rasa bosmu akan menyukainya Chan, kita sudah bekerja sama cukup lama bukan?"

"Humm aku harus pastikan dulu ini murni atau tidak, bagaimana kalau kau biarkan pacar kesayanganku ini mencobanya Tuan Choi?" Chansung bahkan sampai harus mengelus punggung Clo yang terbuka lebar, mendalami perannya.

"Silakan, aku pastikan Nona ini akan melewati malam yang menyenangkan."

Clo tertawa kecil, "ahh aku merasa tersanjung, kalau setelah ini otakku tidak bekerja dengan baik, jangan lupa bawa aku keluar dengan selamat, Jagi." Clo tertawa dibuat-buat sambil menyandarkan kepalanya ke lengan Chansung, jelas kode agar dirinya benar-benar dibawa keluar secara selamat. Clo tahu efek obat ini bagaimana, terlebih kalau memang barang biru di depannya adalah murni.

"Kau mau mencobanya dengan?" Tuan Choi menggantungkan omongannya, memberikan pilihan pada Clo.

"Aku sedang tidak ingin menyuntik.."Chansung tiba-tiba menarik punggung Clo, merapatkan tubuhnya dengan Clo dan berbisik.

"Gunakan hidungmu, umbar punggung dan dadamu selagi kau menghirupnya. Pakai tubuhmu sebagai pengalihan, Tuan Choi dan dua penjaganya dari tadi tidak luput melihat bagian dadamu." Lengkap pakai extra, Chansung pun tidak tanggung-tanggung mencium kepala Clo.

Semua orang yang berada dalam radar mendengar ucapan Chansung melalui earwireless, memasang telinga setiap kata yang keluar dari mulut laki-laki ini, termasuk Junho. Ia sudah menggenggam Barret M82-nya kesal, selalu, setiap tugas ia mendengar Clo harus menggumbar bagian tubuhnya.

Clo mengambil sedikit bubuk kristal biru di depannya dengan alat pemisah, menghancurkannya jadi bagian kecil-kecil. Sebelum berpindah ke alat yang menyerupai sedotan kecil, untuk menyedot bubuk ini ke dalam hidungnya. Clo menarik napas panjang, sial melakukannya di saat ada misi. Sudah terbayang repotnya akan seperti apa.

Clo sibakkan rambutnya ke belakang, menunduk, dan mendekatkan dirinya ke meja. Tentu saja untuk mengekspos dada dan membiarkan punggungnya terlihat kemana-mana. Chansung tersenyum melihat tiga orang di depan Clo seperti ingin memangsanya. Karena secepat kilat itu juga Chansung berdiri di samping Tuan Choi, tangannya yang lihai berhasil mengambil ID card ruang kerja Tuan Choi.

"Aahh!" Clo mendadak berteriak nyaris mendesah keterlaluan. Selain untuk memberikan kode kepada Chansung, efek Blue Meth langsung menyerang ke tubuhnya.

Blood Shot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang