Andrea menyerahkan surat permintaan Clo mengenai hak asuh anaknya dari Junho. Clo sama sekali tidak ingin melibatkan Junho dalam segala hal yang berhubungan dengan anak yang dikandungnya. Maka, karena Clo memberikan jaminan pada FBI bahwa ketujuh orang The Trader tidak perlu diperlukan seperti tahanan lainnya, Clo dan Luke harus ikut mengantar ketujuh manusia itu sampai bandara internasional Los Angeles menggunakan Hercules C-130 ke lapangan udara angkatan darat, dan melanjutkan menggunakan mobil khusus dari FBI.
"Enough is enough, apa yang terjadi di antara kita sudah berakhir. Aku akan menyelamatkan anak ini dengan berada jauh dari jangkauanmu. Akan ada surat peringatan jaga jarak bahkan surat penangkapan kalau kau berada di radius satu kilometer dari anak ini." Clo mulai memaksa Junho untuk menandatangani surat, saat laki-laki itu tidak juga bergerak untuk membuka isi map.
"Terserah apa yang akan kau lakukan. Aku tak akan menandatangani surat sialan itu." Junho menarik tangannya lalu pergi meninggalkan Clo yang menggeram kesal. Ia tidak ingin berbicara pada siapa pun. Clo berperang dengan perasaannya sendiri. Ia tidak bisa menyangkal, bertemu Junho berarti ia harus mengakui bahwa memang laki-laki itu sudah mulai mengisi hatinya meskipun belum seluruhnya. Namun, Clo sadar kini ia dan Junho memiliki jalan masing-masing, mereka berada pada pihak yang berbeda.
Luke mengelus punggung Clo ketika melihat perempuan itu terus menerus menatap deretan kelompok yang sedang diberikan arahan oleh Andrea. "You can't deny." Clo menoleh, matanya memercikkan amarah dan kesedihan secara bersamaan. Tanpa perlu mengeluarkan kata, Luke mengerti bagaimana perasaan Clo sesungguhnya. Ia menarik sahabat perempuannya ke dalam pelukan. Kalau memang ia tidak bisa menyatukan dua manusia berbeda kelompok ini, setidaknya janji pada Bum akan ia tepati, untuk menjaga Clo selama yang ia mampu.
***
Seperti permintaan Tuan Campbell dan Luke, Clo memutuskan untuk pindah ke rumah keluarga Campbell dan menjual rumahnya di Colorado. Dia juga merasa nyaman dengan adanya Luke dan Nyonya Campbell di dekatnya. Nyonya Campbell bahkan memaksa Clo untuk memanggilnya ibu. Luke yang sedang mengambil cuti panjang, memanjakan Clo, menemani Clo sampai ia tidur pulas. Karena entah sejak kapan, Clo selalu terbangun tengah malam karena mimpi buruknya.
Di sisi lain, Clo tahu walaupun terlihat baik-baik saja, Luke dan ibunya masih dalam tahap proses penerimaan kehilangan Tuan Campbell. Tidak jarang Clo memergoki mereka yang masih suka menangis atau pun melamun. Seperti sore hari ini, ketika Clo mendapati Luke merenung di teras rumah sampai tak menyadari kehadiran Clo, saat ia baru pulang dari rumah sakit.
Clo mengeluarkan speaker kecil miliknya dan memutar satu lagu kebangsaan mereka semua dulu ketika di satuan."This ain't a song for the broken-hearted. No silent prayer for faith-departed. And I ain't gonna be just a face in the crowd. You're gonna hear my voice when I shout it out loud. It's my life. It's now or never. But I ain't gonna live forever. I just want to live while I'm alive. My heart is like an open highway. Like Frankie said, "I did it my way" I just want to live while I'm alive. It's my life."
Clo bernyanyi dan menari sebebasnya. Dia bergerak di depan Luke, perutnya yang semakin memperlihatkan kehamilannya tidak mengganggu untuk mengusili Luke. Laki-laki yang dijahili Clo, menggelengkan kepala dan tertawa. "Crazy woman." Clo menyuruh Luke untuk melanjutkan lirik berikutnya. Ia mengarahkan botol parfumnya–seolah-olah itu adalah mic–ke hadapan Luke.
"Yeah, this is for the ones who stood their ground. For Tommy and Gina, who never backed down. Tomorrow's getting harder, make no mistake. Luck ain't even lucky, got to make your own breaks." Luke bahkan begitu niatnya mengambil sapu di dekat pekarangan hanya untuk berandai-andai seperti gitar.
Lalu Clo dan Luke seperti penyanyi rock kesiangan bersahutan mengisi nyanyian setiap lirik berikutnya. "It's my life. It's now or never. But I ain't gonna live forever. I just want to live while I'm alive. My heart is like an open highway. Like Frankie said, I did it my way" I just want to live while I'm alive. It's my life."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Shot 21+
Fiksi PenggemarClo perempuan berbola mata langka dengan warna iris matanya, memutuskan untuk keluar dari satuan ARMY Amerika setelah 15 tahun mengabdi. Alasannya karena hatinya mati rasa dengan asas kemanusiaan setelah melihat pasangannya sendiri yang sedang bertu...