Haechan : Jun
Haechan : Kangen
Junkyu : Najis
Haechan : Anjir uke gue udah lurus
Haechan : Gue denger Lia pacaran sama Jaemin
Haechan : Jujur ya Jun, gue yang nyomblangin mereka
Haechan : Gue sering godain gitu, eh jadian beneran
Junkyu : Gue denger lo ngincer adek kelas gue
Junkyu : Siapa tuh? Anak OSIS juga gak sih satu sie sama gue
Junkyu : Ryujin? Gue denger Hyunjin juga lagi ngincer dia
Haechan : Bangsat tau aja lo
Junkyu : Napa lo tumben amat ngechat
Haechan : ...
Haechan : Gue kira lo pura-pura lupa tadi ternyata lupa beneran
Haechan : Jun gue ngambek sama lo, musuhan aja kita
Junkyu : Gaada undangannya? Masa ga party sih
Junkyu : Gue nungguin
Haechan : SAYANG DEH GUE
Haechan : Masih apal ulang tahun gue ternyata
Haechan : Di rumah gue jam 9 besok awas aja ga dateng
Junkyu : Pagi amat
Junkyu : Males gue belum bangun
Haechan : Bangsat
Junkyu tersenyum, tentu saja ia akan datang. Acara ulang tahun Haechan yang ke-18. Tahun kemarin teman lamanya itu tidak dapat mengadakan acara karena sakit padahal ia sudah menyebar undangan ke seluruh teman-temannya sehingga Haechan berkoar-koar harus mengadakan party besar-besaran pada ulang tahunnya yang ke-18 sebagai ganti sweet seventeen-nya, Junkyu hanya heran pada saat itu, beruntung keluarga Haechan berada.
"Lo senyum-senyum sendiri gue merinding,"
"ASTAGA!" Junkyu terloncat dari tempat duduknya kaget,
Bisa-bisanya Jihoon tanpa dosanya sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan tas dan bantal di tangannya.
"Yang ada gue merinding lo tiba-tiba muncul macem setan," Junkyu memegangi dadanya kaget.
"Besok lo ke Haechan kan? Gue bangunin lo sini besok biar ga telat," ujar Jihoon lagi, melemparkan bantalnya yang Junkyu yakin pemuda itu dapatkan dari sofa ruang tengahnya dan berbaring di sebelah Junkyu.
"Rumah gue rame..." ujar Jihoon dengan nada datarnya sambil memandang ke langit-langit kamar Junkyu.
Junkyu menoleh, "Nggak usah diceritain kalo nggak mau," Junkyu merasa iba, walaupun sebenarnya ia dan Jihoon memiliki nasib yang sama, perbedaanya Junkyu tidak pernah melihat orang tuanya bertengkar bahkan ibunya saja ia tidak tahu kemana, sementara Jihoon harus melihat orangtuanya bertengkar setiap hari.
Jihoon memang sering menginap, mungkin tidak hanya Jihoon, rumah Junkyu terbuka untuk semua teman-temannya. Entah sekedar bersenang-senang ataupun mengadu nasib bersama.
"Ga cerita lo juga udah tau, dah gue tidur," Jihoon membelakangi Junkyu dan tertidur.
"Lo dateng ke Haechan kan?" tanya Junkyu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...