Ch. 7 - Not That Awakward

113 26 1
                                    

"Lo oke? Lo kelihatan ga nyaman sama gue,"

Junkyu dan Chaehyun sampai di rumah Junkyu sebentar untuk menaruh belanjaan. Jangan ditanya bagaimana tadi mereka berdua lebih memilih diam sepanjang perjalanan, beruntung rumah Junkyu hanya berjarak beberapa meter saja dari supermarket, Chaehyun juga aman tidak menggunakan helm.

Chaehyun membulatkan matanya kaget, jadi Junkyu bisa membaca ekspresinya? Mungkin ia harus berhati-hati lagi dalam berekspresi sekarang. "Temen-temen pada jahilin gara-gara Kak Junkyu bantuin saya kemarin, padahal harusnya mereka ngucapin makasih,"

"Oh gitu, udah biarin aja," Junkyu mengangguk paham, pantas saja ia tidak nyaman padanya, tapi tetap saja merasa tidak enak. "Lo bisa santai aja ngomong lo-gue kok, ayo masuk bentar gue ganti mobil biar rambut lo nggak rusak kena helm,"

Melihat Chaehyun yang masih canggung tidak beranjak dari tempatnya membuat Junkyu tertawa, "Rumah gue rame kok, gue gabakal ngapa-ngapain lo, tapi kalo lo mau berdiri di situ juga gapapa, bentar tungguin,"

Chaehyun tertegun, padahal ia diam karena terpana dengan ucapan Junkyu tadi, biar rambut lo nggak rusak kena helm, seolah sangat peka dengan problematika perempuan. Rambut Chaehyun sangat tebal dan panjang, membutuhkan waktu lama untuk merapihkannya, padahal teman-temannya biasanya juga tidak akan peduli dan malah sering memainkan rambutnya dan membuatnya berantakan dan kusut, namun Junkyu peduli dengan hal sekecil itu, ia yakin Jay tadi juga menjelaskan jika rumahnya juga tidak terlalu jauh sehingga mungkin tidak ada polisi yang berjaga untuk menilang mereka jika tidak mengenakan helm.

Dan tidak butuh waktu lama, garasi rumah Junkyu terbuka, sebuah mobil keluar dari sana dan berhenti tepat di depan Chaehyun. Tentu saja itu adalah Junkyu, "Masuk," ujarnya.

Chaehyun membuka pintu kursi sebelah pengemudi dan masuk, baru setelahnya Junkyu kembali mengendarai mobilnya keluar dari pekarangan rumahnya.

"Oh iya, Karina bakal balikin seragam lo besok katanya," Junkyu memulai pembicaraan.

Mendengar kata 'Karina' di sana Chaehyun teringat mengenai uang yang Junkyu ganti kemarin, "Motor Kak Karina inisiatif dari kita berempat, Kak Junkyu harusnya gaperlu ganti uang motornya,"

"Oh itu, Karina nitip ke gue kok," bohong Junkyu, memutar otak sebentar memikirkan bagaimana ia menghilangkan topik pembicaraan itu, "Jay lagi ngadain acara apa sih di rumahnya?"

"Ikan peliharaannya ulang tahun," jawab Chaehyun, namun melihat reaksi terkejut Junkyu, Chaehyun segera menambahi perkataannya, "Tapi keluarganya juga sering ngadain party kok, meskipun ikannya Jay nggak ulang tahun hari ini juga tetep ada acara,"

Junkyu tetap terkejut, padahal ia tadi berkata ke teman-temannya untuk ikut ke acara syukuran adik kelas tanpa menjelaskan syukuran mengenai apa, dan ia sudah membayangkan reaksi heboh teman-temannya melihat itu adalah acara 'syukuran' untuk seekor ikan.

"Lo sama temen-temen lo bakal bikin gempar satu sekolah lagi besok, mending lo gausah bilang kalau itu acara ulang tahun ik-" perkataan Junkyu terhenti mendadak, di depannya sudah terjajar beberapa truk yang sedang mengangkut akuarium besar dengan beberapa ikan mahal di dalamnya dengan penjaga yang berdiri di atas truk untuk menjaga akuarium itu.

"Ikutin truk itu aja kak, mereka bakalan ke rumah Jay juga, temen-temen ikan-nya Jay," Chaehyun yang teringat Jay belum memberikan alamatnya itu jadi teringat.

Padahal Junkyu kira pesta ulang tahun untuk ikan itu hanya bercanda, namun sepertinya itu memang benar, Junkyu benar-benar tidak habis pikir. Sekaya apapun ayahnya juga tidak akan mengadakan pesta ulang tahun peliharaannya seperti ini.

"Wow... beneran ngerayain ikan ultah," komentar Junkyu yang tak dapat berkata itu. "Yang ulang tahun ikan, tamunya juga ikan,"

Chaehyun tertawa, ia merasa ekspresi Junkyu sangat lucu,

UtopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang