"Lo ngapain di sini?"
"Lah lo juga ngapain di sini?"
"Harusnya kita yang nanya lo berdua ngapain di sini?" Chaehyun menghentikan perdebatan antara Jay dan Sunghoon tersebut.
Hari ini hanya kandidat perwakilan olimpiade dan kelas 12 saja yang masuk, namun Jay dan Sunghoon juga ada di sini, di sebuah gazebo dekat taman sekolah tempatnya dan Jake duduk.
"Gue denger sih sie pubdek OSIS mau kerja hari ini," Jake yang sepertinya sudah tau itu memberikan petunjuk dengan nada malas sembari mengerjakan beberapa soal fisika sebagai latihannya sebelum tes hari ini.
Chaehyun akhirnya teringat, "Oh, Isa sama Gaeul masuk pubdek ya?" sementara dirinya dan Jake masuk ke dalam sie acara, Jay sie dana, dan Sunghoon sie perlengkapan saat pemilihan sie OSIS kemarin.
"Ehem!" Jay berusaha berdehem untuk menutupi salah tingkahnya, pemuda itu duduk di depan Jake, ikut melihat-lihat soal fisikanya.
"K-kata s-si-siapa g-gue su-suka Ga-Gaeul?" tanya Sunghoon tergagap, membuat Chaehyun dan Jake langsung bertatapan lalu tertawa. "K-kan gue anak perkap!" jawabnya beralasan.
"Jangan sampe Kak Giselle denger sih," ujar Jake sambil bergidik ngeri, membayangkan kemungkinan kejadian yang terjadi ketika Giselle mendengar kabar ini.
"Tapi lo beneran suka sama Gaeul?" tanya Chaehyun, masih tidak percaya.
"Lo lihat sendiri dia salting tadi," jawab Jay, memasang wajah meledek pada Sunghoon. "Gue mau ajak Isa ke ice rink baru itu, lo mau ikut juga Hoon? Lumayan tuh pamer dikit depan Gaeul lo mantan atlet figure skating," Jay memberikan ide.
"Mau ikut!" Chaehyun menimpali dengan antusias, mengingat bagaimana kemarin ia gagal pergi ke sana karena Junkyu yang lebih sayang dengan tidurnya.
"Quadruple-date sekalian, gas aja," tambah Jake berpikir itu sebenarnya bukan ide yang buruk. "Punya pacar ya lo akhirnya, biasanya lo nge-gay bareng Yoon," Jake menggoda Chaehyun sekarang yang membuat gadis itu langsung menatapnya tajam.
"Akhirnya, gaperlu ajak Yoon," Jay menghela nafas lega, "Gue booking-in tempatnya biar private buat kita doang ga rame, mau kapan?"
"Gue aja, gue kenal yang punya," Sunghoon berinisiatif, kemudian menciut lagi. "Tapi gue ga berani ajak Gaeul,"
"Banci, pake rok aja besok lo sama Chaehyun," balasan dari Jay membuat Sunghoon bergidik takut.
"Sini gue pinjemin, rok gue banyak mau yang mana?" Chaehyun menambahi,
Sunghoon menciut walaupun akhirnya juga memerotes setelahnya, "Kenapa gue diginiin mulu sih, si Jake lebih lama sama Kak Winter tuh,"
"Kalau Jake emang pengecut," jelas Jay diikuti anggukan Chaehyun yang membuat Jake segera melempari keduanya dengan serpihan penghapusnya.
"Tapi bentar deh, Kak Giselle emang gapapa?" tanya Chaehyun setelahnya, membuat semuanya langsung berpikir, benar juga bagaimana dengan Giselle.
Dan dengan panjang umurnya, sebuah pemandangan aneh tiba-tiba terlintas di hadapan mereka,
Giselle terlihat sedang tertawa bersama Jihoon, berjalan berdua menuju taman sekolah.
Chaehyun, Jay, dan Jake kompak menoleh ke arah Sunghoon yang menatap mereka balik dengan heran.
"Iya Kak Giselle deket sama Kak Jihoon belakangan ini," jelas Sunghoon. "Makanya itu gue berani naksir Gaeul, kalau dia bisa kenapa gue enggak?"
"Good job!" puji Jake, menepuk pundak Sunghoon dengan bangga.
"Oke kalo gitu minggu besok, gimana?" tanya Jay sekarang.
Chaehyun mengangguk setuju, kemudian segera berdiri dari tempatnya membuat teman-temannya bingung.
"Mau kemana lo?" tanya Jake heran. "Lo udah selesai sama urusan olim kan?"
Chaehyun mengangguk, "Kelas 12 udah keluar buat istirahat, mau nyusulin Kak--"
"Lah Chaehyun?" suara Hyunjin tiba-tiba terdengar dari belakangnya, membuat tidak hanya Chaehyun yang disapa itu menoleh, tetapi begitu pula dengan ketiga temannya.
"Oh Kak Hyunjin," Chaehyun menyapa balik Hyunjin, namun ia langsung mengerutkan keningnya begitu menyadari Junkyu tidak ada di dekat Hyunjin, padahal biasanya jika tidak dengan Jihoon, Junkyu akan bersama Hyunjin. "Kak Junkyu dimana, Kak?"
"Lah gue baru mau nanya ke lo," Hyunjin juga terlihat bingung, "Dia nggak masuk hari ini, padahal gue mau nanya kenapa dia nggak masuk ke lo,"
Chaehyun terkejut, gadis itu buru-buru mencabut kabel dari powerbank-nya di ponselnya dan menyalakan ponselnya yang mati itu.
"Kebiasaan lupa nge-charge," ledek Sunghoon.
Chaehyun langsung mengecek pesan yang masuk begitu ponselnya menyala kembali,
Dan yang benar saja ada beberapa panggilan tak terjawab dari Junkyu, juga beberapa pesan di sana.
*Missed voice call
Sleepyhead Koala : Kangen
*Sleepyhead Koala sent a picture
Sleepyhead Koala : Bosen banget mau peluk
Sleepyhead Koala : Gatau cara main animal crossing ajarin dong
Sleepyhead Koala : Olimnya gimana?
*Missed voice call
*Missed voice call
Sleepyhead Koala : Mau aku jemput?
Chaehyun langsung mengambil tas miliknya dan buru-buru memesan taksi online menggunakan ponselnya.
Beruntungnya posisi taksi itu tidak jauh dengannya sehingga ia dengan cepat berlari menuju gerbang sekolah.
Sakit, satu-satunya alasan yang dapat terpikirkan oleh Chaehyun saat ini.
Jika Junkyu terlambat bangun pemuda itu pasti akan tetap pergi ke sekolah meskipun terlambat datang. Dan secinta apapun Junkyu dengan tidur pemuda itu tidak akan melupakan kewajibannya.
"Jangan lari bucin!" Jay meneriaki Chaehyun dari belakang, takut temannya itu akan jatuh karena berlari secepat itu.
Walaupun entah kemana sudah Chaehyun pergi menghilang.
Sunghoon menggelengkan kepalanya heran, "Temen lo tuh, bucin," ledeknya pada Jake, tapi malah Hyunjin yang menyahut.
"Ajun lebih bucin sih," sahut Hyunjin. "Eh Jake lo nggak masuk? Tadi gue lihat udah banyak yang di kelas," tanya Hyunjin sekarang pada Jake.
"Dia nunggu Kak Winter," Jay yang menjawab, kemudian kembali menggelengkan kepala, "Bucin," gantian Jay yang meledek Jake.
Jake lebih memilih fokus pada soal fisika di hadapannya.
Walaupun pemuda itu tiba-tiba langsung berdiri dari tempat duduknya melihat sebuah notifikasi yang masuk dari Winter,
"Wish me luck, Kak Winter udah di atas ternyata," ujar Jake sambil membereskan barang-barangnya, "Kak duluan," pamit Jake pada Hyunjin kemudian pemuda itu langsung berlari masuk ke dalam sekolah.
"Tsk, sama aja tuh temen lo bucin," Sunghoon memulai perdebatan dengan Jay.
"Temen lo kali ah malu banget gue punya temen pada bucin," Jay menanggapinya.
Hyunjin bingung di tempatnya,
Tak lama dua orang gadis muncul dari kejauhan tampak kesulitan sedang mengangkat triplek dan beberapa cat,
Isa dan Gaeul,
Hyunjin langsung mencibir melihat Jay dan Sunghoon yang langsung berlari menuju keduanya itu,
"Bucin teriak bucin," cibirnya kesal, walaupun setelahnya menghela nafas,
"Ryujin kenapa milih Haechan sih, hiks,"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...