"Gue nggak papa kok sendirian, lo di sekolah aja," ujar Junkyu pada Chaehyun.
Chaehyun sebenarnya tidak ingin menolak juga, tetapi sepertinya Junkyu tidak ingin dirinya ikut.
"Lah Jun gue kira lo udah berangkat, panik banget gue nyari- Eh Chaehyun!" Karina tiba-tiba datang, wajahnya terlihat panik tadi sebelum akhirnya malah tersenyum melihat Chaehyun yang sedang bersama Junkyu.
"Lo ga ngambil duitnya, gue gasuka ya lo nalangin mulu," Karina mengeluarkan sebuah amplop dan memberikannya pada Junkyu.
"Pubdek butuh apa aja? Kasih catetannya ke gue," ujar Junkyu, mengambil amplop dari Karina lalu memberikannya pada Chaehyun, "Bawain, lo di sini aja gue ambil mobilnya bentar,"
Karina menahan untuk tidak tersenyum, sementara Chaehyun kebingungan bukankah tadi Junkyu menyuruhnya tetap di sekolah saja?
"Kalo gitu gue kasih catetannya ke lo aja ya," Karina mengeluarkan ponselnya.
Chaehyun ikut mengecek ponselnya yang baru saja mendapatkan beberapa catatan belanja dari Karina tersebut,
"Makasih ya, kabarin kalo udah balik," ujar Karina, "Semangat sampe jadian!" Karina melambaikan tangannya pada Chaehyun lalu berlari ke tempat tujuannya sambil tersenyum.
Chaehyun menggigit bibirnya, malu.
Bertepatan dengan itu, mobil Junkyu berhenti di depannya.
Junkyu keluar dari mobilnya, menghampiri Chaehyun sebentar. "Karina ngasih catetannya ke lo?" tanya Junkyu.
Chaehyun hanya mengangguk tanpa berkata,
"U-umm.. yaudah ayo," Junkyu membukakan pintu untuk Chaehyun, memastikan gadis itu duduk dengan nyaman dulu barulah ia kembali ke kursi pengemudinya.
Junkyu mengemudikan mobilnya menuju gerbang sekolah.
Another problem,
Satpam sekolah yang langsung berdiri sambil memicingkan mata ke arah mereka,
"OSIS?" satpam sekolah mengambil surat ijin yang memang sengaja diletakkan di pos satpam agar anggota OSIS yang mendapatkan tugas keluar sekolah dapat bebas menjalankan tugasnya.
Junkyu membuka kaca Chaehyun yang memang dekat dengan satpam tersebut.
"Iya pak, mau ambil banner," jawab Junkyu dari dalam.
Satpam sekolah yang sepertinya mengenali keduanya itu memasang wajah curiga, "Tugas OSIS atau mau pacaran? Tadi pagi kalian yang bikin heboh parkiran kan?" ekspresi satpam sekolah yang menyeramkan seketika berubah menjadi jenaka,
Junkyu menoleh ke arah Chaehyun sebentar, "Iya sekalian pak- aduh!" Junkyu yang malah menanggapi godaan satpam itu langsung mendapatkan cubitan dari Chaehyun.
"Saya bantuin doang kok pak, tapi nama saya ada di surat izin," Chaehyun akhirnya berbicara juga, menunjuk namanya di surat izin yang sedang dibawa oleh satpam tersebut.
Satpam sekolah masih tersenyum, "Iya gapapa atuh neng jawab aja pacaran, astaga saya juga pernah muda kok," ujar satpam tersebut, Junkyu ikut tertawa saja mendengarnya.
"Duluan ya pak," pamit Junkyu kemudian melajukan mobilnya meninggalkan sekolah.
"Kak!" Chaehyun menatap Junkyu kesal.
Junkyu tertawa, "Biarin aja, kalo tadi satpam ga ngomong gitu pasti lo belum buka mulut lo sampe sekarang ke gue,"
Chaehyun refleks menutup mulut dengan tangannya, benar juga dari tadi pagi saat Junkyu menjemputnya ia hanya diam, hanya mengucapkan terima kasih saat mereka sampai,
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...