"Dek? Adek? Chaehyun? Adek!"
"Iya Kak Junkyu?" refleks Chaehyun yang terkejut itu, tentu saja membuat Wendy, tersangka utama Chaehyun yang kaget itu kebingungan, mengapa tiba-tiba Junkyu?
"Lo jalan sambil ngelamun, nabrakin barang daritadi nggak nyadar?" Renjun yang menonton film di ruang tengah itu meledeknya. "Lo diapain Ajun sih jadi kayak gini?"
"L-lo gue..." Chaehyun mengabaikan ucapan Renjun, malah bermonolog dengan suaranya yang lirih sebelum akhirnya sekarang kembali menabrak tangga.
"Adek..." peringat Chanyeol yang juga baru saja turun dari tangga tersebut, menyentil kepala Chaehyun sedikit untuk mengembalikan kesadaran gadis itu.
Dan benar saja, kesadaran Chaehyun seolah kembali lagi.
"E-eh ayah," ujar Chaehyun terbata, kemudian gadis itu mengerutkan keningnya, menatap Chanyeol, kemudian Wendy, lalu jam dinding secara bergantian, "Kok udah pulang?"
"Ayah sama bunda harus ke luar kota hari ini, kamu baik-baik sama kakak ya," jawab Chanyeol mengusap kepala anak gadisnya.
"Tiba-tiba banget?" tanya Chaehyun heran seolah sudah benar-benar tersadar dari lamunannya itu.
"Tau tuh sus banget gak sih?" Renjun menampilkan wajah curiganya, "Pulang-pulang kita dikasih adek baru kali,"
"Hush," Chanyeol sekarang melempar bantal kepada Renjun dengan tepat sasaran, "Tapi boleh juga tuh bun,"
Wendy menggelengkan kepalanya heran, "Harusnya bunda yang nunggu cucu, gimana sih kak,"
"ASTAGA BUNDA MASIH LAMA HUSH AMIT-AMIT JANGAN SEKARANG," protes Renjun langsung.
"Mampus," ledek Chaehyun, gadis itu meletakkan tasnya dengan cepat lalu menghampiri Wendy, "Ada yang bisa dibantu bun?"
"Enggak sayang, kamu ganti baju aja dulu," jawab Wendy dengan tangannya yang sibuk melipat handuk tersebut.
"Chaehyun ambilin alat vakumnya," Chaehyun yang paham itu langsung bertindak,
Wendy tersenyum bangga, kemudian bekerja bersama Chaehyun mem-vakum pakaian-pakaian yang sudah dikemasnya agar muat dalam koper.
"Udah Chaehyun aja bun," ujar Chaehyun berinisiatif mengambil alih pekerjaan Wendy.
Wendy melihat Chaehyun sebentar, teringat bagaimana gadis itu yang masuk ke dalam rumah dengan keadaan melamun tadi, "Kamu nggak ada apa-apa kan sama Junkyu?"
"Aduh!" mendengar perkataan itu refleks fokus Chaehyun mem-vakum pakaian-pakaian itu hilang, plastiknya menggembung lagi terisi udara, mendadak teringat kejadian di mobil, "E-enggak papa kok bun," jawab Chaehyun.
"Habis darimana lo sama dia? Lama banget pulang," Renjun menambahi.
"Beli buku," jawab Chaehyun jujur, "Diary yang lo kasih mau habis, terus dia juga sekalian beliin buku latihan soal gitu buat temennya,"
"Temennya? Mau banget sih dia disuruh-suruh," Renjun heran sendiri.
"Oh iya, Junkyu jadi lanjut di Amerika? Kakak kapan balik lagi?" Chanyeol langsung teringat.
Chaehyun yang awalnya bersemangat membantu Wendy mengeluarkan udara dari plastik pakaian mendadak menunduk lesu,
Wendy yang melihat hal itu segera memperingati Chanyeol, "Ayah,"
Chaehyun berusaha mengabaikannya, tapi fokusnya untuk mem-vakum pakaian itu seolah langsung hilang, ia tidak dapat fokus melakukan pekerjaannya.
"Non biar bibi aja," hingga Bibi yang sedari tadi melihat itu akhirnya mengambil alih untuk membantu Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfic[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...
