Ch. 64 - Another Problem

70 13 2
                                    

"Anjing!"

Renjun yang tertidur dengan pulas itu terjatuh dari sofa tempatnya tidur.

Pemuda itu mengaduh kesakitan, mengusap-usap bokongnya yang menjadi bantalannya jatuh.

"Kenapa sih anjir," keluh Renjun, mengeluarkan semua umpatannya. Hal pertama yang dilakukannya tentu saja adalah mengecek ponselnya tentu saja.

"Mana masih jam 5 lagi pagi banget," keluhnya kesal, memanjat balik ke sofa walaupun tak lama kembali membuka matanya langsung tersadar, "Gue ngapain tidur di sofa--"

Renjun yang teringat sesuatu itu langsung terbangun, dengan terburu-buru berlari ke arah kamar Chaehyun.

"Jun bangun," dengan panik Renjun langsung membuka pintu kamar Chaehyun.

Betapa bodohnya Renjun mengizinkan Junkyu kemarin masuk ke dalam kamar Chaehyun dan berakhir Renjun yang tertidur di sofa dan melupakan hal itu,

Kemarin mereka gagal menemui Naeun, padahal Junkyu saat itu sudah sangat bersemangat turun dari mobilnya namun terlihat Naeun sudah menghilang saja.

Dan akhinya berjam-jam mereka habiskan di mobil untuk bercerita, lebih tepatnya Junkyu yang menceritakan keadaan keluarganya.

Junkyu dan Renjun sudah berteman sangat lama,

Bahkan Renjun orang pertama yang meledek Junkyu tidak memiliki ibu, hubungan mereka sedekat itu sehingga Junkyu pun tidak sakit hati saat Renjun meledeknya seperti itu,

Oleh karena itu Renjun juga selalu paham permasalahan Junkyu. Merasa kasihan dengan temannya harus melalui semua itu,

Sangat tidak beruntung dibandingkan dirinya yang selalu mendapat kasih sayang kedua orangtuanya, walaupun dengan bentuk seperti Chanyeol. Ups, Renjun tidak berniat meledek.

Sesi cerita itu berakhir ketika Wendy menelpon Renjun, memarahinya karena Chaehyun sedang berada di rumah sendirian dalam posisi ketiga teman Chaehyun yang akan pulang berkata pada Wendy jika gadis itu sedang sakit, bahkan dari cctv rumah saja terlihat Chaehyun yang berjalan dengan linglung.

Renjun memang khawatir, namun tidak sepanik Junkyu.

Junkyu memaksa ikut dengan Renjun untuk menjenguk Chaehyun dan akhirnya Renjun memperbolehkannya.

Apalagi Renjun juga kasihan melihat Junkyu yang hanya bisa berdiri di depan kamar Chaehyun, melihat gadis itu tidak nyaman dengan tidurnya, merasa tidak sopan jika harus masuk ke dalam kamar seorang gadis.

Hingga Renjun pun mengizinkannya menemani Chaehyun tidur, dengan catatan hanya beberapa saat kemudian Renjun mengantarkan Junkyu pulang.

Tapi siapa sangka malah dirinya yang tertidur di sofa, membiarkan Junkyu berada di kamar adiknya lebih lama.

Renjun kira awalnya Junkyu tertidur di sana, mendekap Chaehyun yang tertidur dengan pulas membuat Renjun tidak tega untuk membangunkan Junkyu.

Namun ternyata tangan Junkyu bergerak di sana, mengelus rambut adiknya dengan sayang sesekali mengecek kompres di dahi Chaehyun.

Renjun mendekat, mendapati Junkyu yang ternyata tidak tertidur,

Fokus memandang Chaehyun yang sedang tertidur walaupun dengan tangannya yang sibuk merawat gadis itu, membuat hati Renjun terenyuh.

Merasa iba pada Junkyu harus jatuh cinta pada adiknya sendiri.

Sebaiknya Renjun keluar saja, berjalan mengendap-endap agar tidak mengganggu keduanya.

Mungkin Renjun melanjutkan tidur saja, toh Junkyu dan Chaehyun memang saudara kandung bukan?

Tapi tidak dengan ponselnya yang tiba-tiba berdering, mengeluarkan nada yang sangat keras membuat Renjun merutuk kesal sendiri.

UtopiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang