"Temen gue emang keren banget," Sunghoon menepuk-nepuk bahu Chaehyun yang baru saja turun dari panggung untuk menyelesaikan penampilan terakhirnya itu dengan bangga. "Sini gue bawain," Sunghoon mengambil gitar milik temannya itu.
"Gue takut banget tadi, suara gue agak sumbang nggak sih tadi di akhirnya?" Chaehyun mengkhawatirkan penampilannya tadi.
"Enggak sama sekali, selalu bagus kayak biasanya," jawab Sunghoon lagi sambil mengacungkan jempol, itu cukup membuat Chaehyun merasa lega.
"Udah deh habis ini gabakal mau disuruh tampil lagi, serem banget," Chaehyun masih gugup.
"Kalo gitu jadi panitianya aja, gue mau daftar OSIS sih kayaknya nanti, lo juga kan?" tanya Sunghoon, keduanya sekarang berjalan berdampingan menuju tribun tempat duduk mereka di awal,
"Ummm... gue nggak tau sih," jawab Chaehyun agak ragu.
"Hahahah, lo masih kepikiran penampilan lo tadi? Sumpah percaya gue lo keren banget," Sunghoon memuji lagi. "Jay udah nunggu tuh, ada smoothie tapi rasa mangga doang rasa coklat favorit lo gaada,"
"Smoothie?" mata Chaehyun langsung berbinar mendengar hal itu.
Sunghoon menatap temannya itu heran bukankah tadi Chaehyun masih gugup setelah turun dari panggung?
Jay melambaikan tangannya dari atas tribun membuat Chaehyun dengan cepat langsung berlari ke arahnya meninggalkan Sunghoon yang sekarang menghela nafas.
"Mau smoothie," Chaehyun langsung duduk di sebelah Jay, mengambil segelas smoothie dari tangan temannya itu dan langsung meminumnya. "Jake masih sama Kak Winter?" tanya Chaehyun yang tidak melihat Jake di sana.
Sunghoon yang menaruh gitar Chaehyun di bawah tribun tempat mereka duduk itu mengangguk sambil menghela nafas, "Bucin banget astaga gue gapaham, nganterin Kak Winter ke bazaar makanan sih kayaknya habis mereka selesai tampil,"
"Ada bazaar makanan?" mata Chaehyun berbinar lagi mendengar hal itu.
"Lo sih jadi penampil, gabisa nikmatin acaranya kan, mampus," ujar Jay.
"Ada apa aja di sana?" Chaehyun mengabaikan ledekan Jay, fokus dengan pertanyaannya mengenai bazaar makanan sambil meminum smoothie-nya.
"Banyak, minta anterin Jay aja gue males," ujar Sunghoon ogah-ogahan, meluruskan kakinya dengan malas.
"Temen lo daritadi lemes, gue bingung tuh anak kenapa tumben banget," Jay berbisik pada Chaehyun.
Chaehyun menoleh pada Sunghoon, benar juga mengapa ia baru tersadar temannya itu mengeluh daritadi.
"Kenapa Hoon?" tanya Chaehyun.
Sunghoon menggeleng kemudian menghela nafasnya lagi,
"Eh bentar, gue mau ke toilet," Jay tiba-tiba berdiri, namun anehnya ia baru berdiri setelah melihat sesuatu di ponselnya. "Lo kalo mau ke bazaar sama Sunghoon aja, paksa biar ga banyak pikiran gitu,"
Jay menuruni tangga tribun, tapi bukannya ke toilet pemuda itu malah berhenti di depan seorang gadis saat sudah turun.
"Cih, ngebucin juga ga tuh," Sunghoon mendecih melihat Jay yang ternyata menemui Isa di bawah.
Chaehyun tertawa, "Udah biarin aja, btw gue nggak jadi ke bazaar kok, lo istirahat aja kalau gue pengen bisa ke sana sendiri nanti," ujar Chaehyun.
Sunghoon mengangguk, kemudian menyandarkan kepalanya dan menutup matanya menggunakan lengannya.
Chaehyun melihat temannya itu, agak iba, sepertinya Sunghoon benar-benar sedang banyak pikiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfic[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...