Chaehyun melihat ke arah kaca jendelanya, Junkyu yang sedang melambaikan tangan kepada bis mereka yang sudah meinggalkan sekolah itu dengan satpam sekolah di dekatnya.
Jadi, Junkyu benar-benar tidak ikut?
Padahal selama perjalanan menuju sekolah tadi Chaehyun hanya menganggap Junkyu bercanda perihal ia tidak ikut ke perkemahan,
Dan siapa sangka Junkyu benar-benar tidak ikut?
Tunggu...
Mengapa Chaehyun merasa sedih?
Lagipula siapa Junkyu harus berada terus di sampingnya?
Lebih baik Chaehyun menjalankan 'operasi'nya saja bersama Jake dn Sunghoon.
Chaehyun menoleh, menemukan Jake yang tampaknya sudah tidak dapat dipisahkan bersama Winter di sampingnya tersebut, berganti sasaran,
Sunghoon sekarang, pemuda itu tampak santai memakan roti pisang buatan Wendy bersama Jay, apakah Sunghoon lupa operasi rahasia mereka itu.
"Sumpah nyokap lo gamau bikin bakery aja sekalian? Enak-enak banget rotinya,"
Chaehyun terkejut mendengar Isa yang tiba-tiba berujar di sebelahnya itu, padahal ia akan memberikan pesan pada Sunghoon tadi, semoga saja Isa tidak melihatnya.
"Heh ngadi-ngadi, nanti kita makannya perlu bayar dulu! Mending gini kan gratis," Dongpyo yang duduk di depan Chaehyun dan Isa itu segera mengomel.
"Eh apaan gue mau dong," Yedam tiba-tiba datang bersama pemuda jangkung di sebelahnya, "Oh buatan nyokap lo? Gue mau dong, sini Pyo kasih gue juga!"
"Lo pasti Jisung, salken ya gue Dongpyo," Dongpyo menjulurkan tangannya pada pemuda di samping Yedam yang disapanya dengan sebutan Jisung tadi.
"Eh Dam gue juga mau, bagi," tapi Jisung malah fokus pada brownies buatan Wendy yang sekarang berada di tangan Yedam.
"Hahahah! Mampus," Sunghoon yang melihat itu tertawa dari tempat duduknya, mengkasihani Dongpyo.
Chaehyun menggunakan kesempatan itu untuk langsung menoleh kepada Sunghoon untuk memberikannya sinyal.
Sunghoon yang menangkap sinyal tersebut itu langsung kaget, seolah berpikir bisa-bisanya ia melupakan operasi rahasia mereka.
"Eh, gue juga mau brownies-nya bagi-bagi dong barter nih sama banana bread enak banget harus coba," Sunghoon berdiri, melangkahi Jay yang sedang memasang headphone-nya dan tertidur, menghampiri gerombolan yang sedang menyicipi roti buatan Wendy,
Sunghoon mengedipkan mata pada Chaehyun sebentar kemudian menyenggol Isa, "Sa minggir dong, gue mau di sini nih, yakali dua bangku buat bertiga nanti jadi cabe-cabean,"
"Hah, sini tempat gu-" Jisung yang mau menawarkan tempat duduknya yang kosong itu langsung dipelototi, baik Sunghoon, Yedam, hingga Dongpyo yang paham maksud Sunghoon melakukan hal itu.
"Hah emang kenapa? Kan bangku gue emang kosong," tanya Jisung yang masih tidak paham.
"Udah gue dudukin nih gabisa," Ryujin tiba-tiba ikut dalam pembicaraan mereka, "Bagi dong brownies-nya,"
"Eh gue juga mau!" Yeji yang memang stay di bis mereka itu ikut menyicipi, "Buatan nyokap lo kan Chaehyun? Emang enak banget sih, waktu itu gue ikut nyomot muffin-nya Ajun dan emang seenak itu,"
Mendadak Chaehyun ingin bertanya mengapa Junkyu tidak ikut, tapi ah sudahlah operasi rahasia untuk membuat Jay dan Isa semakin dekat lebih penting. "Thank you kak, mama emang sepinter itu sih bikin kue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fiksi Penggemar[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...