"Jay! Jay! JAY!"
Jay memberhentikan mobilnya secara mendadak dengan teriakan Chaehyun yang semakin meninggi, bahkan Jay tidak sengaja menekan klakson mobil dengan dadanya membuat jalanan yang baru saja ramai karena tabrakan itu menjadi lebih ramai lagi.
Chaehyun dengan cepat keluar dari mobil Jay, di sana Jake dan Sunghoon juga terlebih dahulu memarkirkan motor mereka sembarangan di jalan dan membantu korban tabrakan tersebut,
"Astaga!" Chaehyun kaget, korban tabrakan itu memakai seragam yang sama dengannya dengan cepat Chaehyun menerobos kerumunan itu dan berjongkok di dekat korban.
Tidak terlalu parah, hanya saja korban yang terlalu shock karena pingsan.
Jake di sana menghentikan pelaku yang terkena hakim dari pengendara jalan lainnya, membiarkan dirinya ikut terpukul, namun tidak dengan Sunghoon yang malah ikut memukuli pelaku.
"Ini temennya? Bawa ke UKS sekolah aja deket, rumah sakit jauh jalan juga mulai ramai," salah satu pengguna jalan yang membantu itu menyarankan,
"Oh iya pak, tolong dibopong ke mobil itu ya," Chaehyun meminta bantuan orang-orang yang berkerumun untuk membawa korban menuju mobil Jay, di sana Jay juga dengan tanggap membukakan pintu mobilnya.
"Makasih ya pak," ucap Chaehyun pada orang-orang yang telah membantunya,
"Lo bawa mobil gue, biar gue bawa motor Kak Karina ke sekolah," ujar Jay pada Chaehyun, pemuda itu berjalan menuju angkutan umum yang dipinggirkan beserta pelakunya yang telah menabrak Karina, kakak kelas sekaligus wakil ketua OSIS sekolah mereka.
"Lo yakin? Bokap lo bakal marah sampe lo ketahuan nyetir," Jake segera mencegah Chaehyun yang sudah akan masuk ke pintu pengemudi mobil Jay tersebut.
"Lo mending bokap gue marah atau Kak Karina nggak selamat?" ancam Chaehyun dengan tajam membuat Jake bergidik dan akhirnya menurut saja. Apalagi karena Karina yang terlihat agak sadar sambil merintih kesakitan seperti itu.
"Gue ga ikutan, nelpon polisi nih," Sunghoon menjulurkan lidahnya pada Jake yang mendapat amukan Chaehyun tersebut sambil menempelkan ponselnya di telinga seolah sedang menelpon.
Tadi angkutan umum menerobos lampu merah dari arah samping dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menabrak Karina yang sedang lewat.
Beruntung tidak parah, hanya seragam Karina yang kotor dan kaki gadis itu yang sedikit lecet dan tertiban motornya yang berat, membuat Karina shock.
"Kalo gitu hati-hati," Jake menempuk pundak teman perempuannya itu, ikut mengendarai motornya juga sekarang.
Chaehyun mengangguk, mulai melajukan mobil Jay secepatnya menuju sekolah, sementara Jake menyusul dari samping seolah membuat jalan, bahkan tak lama setelah itu Jay dan Sunghoon juga terlihat dari kaca spion Chaehyun.
"Ahh..."
Chaehyun menoleh, melihat Karina merintih kesakitan di sebelahnya, Chaehyun semakin khawatir ia yakin Karina pasti sangat kesakitan.
Chaehyun semakin mempercepat laju mobil Jay, agak sedikit gugup karena orang tuanya tidak pernah mengizinkannya mengemudi sendiri,
Apa boleh buat, jika mereka mengerti keadaannya, toh pasti mereka mengerti bukan?
🚨🚨🚨
Junkyu menanggalkan helm-nya. Pemuda itu menghela nafas ia tidak terlambat, namun tentu saja ia tidak akan pernah mengulanginya karena bisa-bisa ia meninggal di jalan karena mengebut seperti itu, beruntung ia tidak apa-apa.
Belum saja pemuda itu melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran, tiba-tiba sebuah keramaian menarik perhatiannya. Junkyu menyipitkan matanya melihat siapa yang mengemudikan mobil dengan sangat cepat seperti itu dan bahkan terparkir sangat rapi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...