Junkyu meniup-niup tangannya yang mengeluarkan darah.
Pemuda itu sudah mencucinya tadi, meringis menahan sakit karena ternyata goresannya cukup besar.
Junkyu mendengus kesal, darahnya masih belum berhenti juga padahal ia ingin langsung mengambil jaketnya di loker dan keluar untuk membeli jigsaw baru dengan motor Hyunjin.
'Hiks sakit banget, kan beneran tangan gue jadi korban' rengeknya dalam hati.
Junkyu menutup lokernya, menyampirkan jaket kulit bewarna hitam miliknya di lengan kirinya sementara jarinya malah terus menekan darah di tangannya.
Tiba-tiba sekelibat bayangan terlintas di otaknya,
Mengapa ia tidak cari perhatian saja pada Chaehyun? Pikir Junkyu sambil tersenyum miring,
Namun kemudian senyumannya itu turun begitu ia memikirkan pasti dirinya sangat merepotkan. Sudahlah biarkan saja, lebih baik ia langsung pergi membeli jigsaw saja.
Junkyu berjalan menyusuri lorong untuk sampai ke parkiran walaupun sambil merengek dan terus menekan tangannya yang mengeluarkan darah.
"Itu darah?"
Junkyu terlonjak kaget,
Chaehyun berdiri di depannya dengan dua botol minum yang sepertinya untuknya dan Yedam.
'Tuhan emang sayang banget sama gue diketemuin sama doi, kalo kayak gini kan caper sekalian,' Junkyu bersorak kecil dalam hatinya.
"Sakit," rengek Junkyu sambil menyodorkan tangannya yang terluka pada Chaehyun.
Mata Chaehyun membulat, gadis itu mengambil tangan Junkyu yang terluka itu. "Ngapain aja sih kak bisa kayak gini?" tanyanya khawatir walaupun kemudian memicingkan mata, "Terus mau kemana itu?" tanya Chaehyun sambil menunjuk kunci motor Hyunjin di tangannya.
"U-umm... keluar sebentar," jawab Junkyu kikuk.
"Ke UKS dulu," ujar Chaehyun.
"Anterin," pinta Junkyu dengan nadanya yang dibuat sok imut.
"Yedam nungguin," Chaehyun menunjuk dua botol minum yang ada di tangannya.
"Yaudah gue langsung berangkat," ancam Junkyu yang langsung melenggang pergi walaupun sambil pura-pura merintih kesakitan, "Aduh perih banget,"
Chaehyun berlari menyusul Junkyu, mengambil lengan pemuda itu dan menariknya.
Junkyu berteriak kegirangan dalam hati.
"Kenapa bisa kayak gini tadi?" Chaehyun mengulang pertanyaannya.
"Bantuin anak dekor," jawab Junkyu jujur.
Chaehyun tiba-tiba teringat, video yang Jihoon berikan kepadanya tadi. Chaehyun berhenti di tempatnya membuat Junkyu kebingungan.
Jihoon mengirimkannya sebuah video berisi Junkyu yang sedang menggergaji triplek dengan caption 'Jangan cemburu kakak kelas lo udah macem syuting harem dikelilingin cewek-cewek, tapi ganteng banget gak sih? Macho banget motong pake gergaji'.
"Kena gergaji?" tanya Chaehyun histeris.
Tapi Junkyu malah tertawa melihat reaksi Chaehyun itu, "Enggak, kegores triplek kok," ujarnya, kini gantian menarik tangan Chaehyun kemudian mengetuk pintu UKS.
"Ada yang sakit?" penjaga UKS dengan sigap menanyainya.
"Minta P3K aja bu, biar dia yang bantuin saya," ujar Junkyu dengan sopan sambil menunjuk Chaehyun yang masih terkejut di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Fanfic[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...