Chorong membuka matanya perlahan, merasakan sekujur badannya yang terasa sangat lemas.
Wanita itu mencoba mengamati keadaan sekitarnya, merasa bingung mengapa dirinya berada di tempat itu?
Ini rumah sakit, begitu pikir Chorong.
"M...mih..."
Chorong melihat ke sisi ranjangnya, baru tersadar akan Junkyu yang tertidur di sana. Junkyu tampak sedikit mengigau di tidurnya.
Chorong merasa lega, rupanya Junkyu baik-baik saja. Semalam ia khawatir karena pemuda itu tidak pulang ke rumah,
Padahal Chorong sangat merasa bersalah memperlakukan Junkyu pada waktu itu, ia paham Junkyu juga pasti sangat terkejut dan menyalahkannya, jadi kemarin Chorong sengaja mengosongkan jadwalnya untuk meminta maaf tapi Junkyu malah tidak pulang ke rumah, apalagi mendengar jika saat itu Junkyu sedang sakit,
Chorong berpikir Junkyu pasti sangat marah kepadanya, Naeun sangat dekat dengan Junkyu. Namun Chorong terlalu marah saat itu mengetahui Naeun yang diam-diam hamil anak Suho, membuat hatinya sangat sakit.
Chorong sekarang teringat, Naeun yang menjebaknya, mengatakan jika Junkyu kecelakaan sehingga tidak pulang ke rumah membuatnya harus menyetir sendiri dan berakhir menjadi korban tabrakan dan harus berbaring di rumah sakit sekarang.
Chorong menatap Junkyu dengan tatapan sedihnya, melihat bagaimana Junkyu terlihat sangat lelah di sana, sepertinya pemuda itu juga belum mengganti bajunya sejak kemarin.
Tangan Chorong tergerak mengelus rambut anaknya, merasa sangat bersalah.
Pengobatan yang dilakukannya di luar negeri selama beberapa tahun untuk menyembuhkan traumanya itu juga sepertinya sia-sia, Chorong tetap menyakiti Junkyu seperti yang ia lakukan dulu.
Kepergiannya ke luar negeri bukan karena Chorong menyukai traveling, melainkan karena berobat.
Chorong sering memukul Junkyu dulu, hanya karena Junkyu yang mirip dengan Suho.
Chorong membenci Suho.
"Maafin Mami ya nak..." ucap Chorong dengan lemah, masih mengelus rambut Junkyu yang tertidur dengan posisi duduk di sampingnya itu.
Chorong ingin menangis melihat bagaimana Junkyu yang masih mau menjaganya setelah semua yang pernah Chorong lakukan padanya.
"Jisoo pasti bangga lihat kamu sekarang, mami nyesel, mami kira dengan muka kamu yang lebih mirip Suho sifatmu juga akan mirip dengannya, mami lupa kamu anak Jisoo,"
Chorong menatap wajah Junkyu yang sedang tertidur itu, merindukan sahabatnya, Jisoo.
"Kamu tau, mama kamu Jisoo dia orangnya baaaiiik banget, polos, sabar, semuanya," Chorong mengingat lagi memorinya, "Padahal banyak orang di luar sana yang mau nikahin Jisoo, tapi dia lebih milih nikah sama Suho buat perusahaannya,"
"Dulu kita sahabatan bertiga, Irene satunya, dia yang udah dari awal pacaran sama Suho, mereka setulus itu satu sama lain," Chorong mendadak merasa sesak, harus mengingat dua sahabatnya yang sekarang sudah tiada itu.
"Kamu pasti kaget tiba-tiba Mami Chorong muncul entah darimana kan?" Chorong sekarang bertanya pada Junkyu, merasa bodoh karena bertanya kepada orang yang sedang tertidur.
"Keluarga mami yang adopsi papa kamu waktu semua keluarganya kecelakaan, bantu bisnis keluarga Suho biar tetep jalan walaupun harus dipegang sama Suho yang masih SMA waktu itu, papa kamu bisa sesukses ini perlu susah dulu," Chorong kembali bercerita, entah pada siapa.
"Kamu udah tau Mami Chorong orangnya jahat, keras, itu semua karena didikan kakek kamu, sebucin-bucinnya Suho sama Irene dulu, mami nggak pernah peduli sama hal itu sampe tiba-tiba mereka nggak direstuin buat nikah, Irene pergi ke luar negeri, Suho frustasi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Utopia
Hayran Kurgu[UPDATE SETIAP HARI] "Lo cocok deh sama dia, muka kalian mirip," Chaehyun tidak paham dengan Jay, Jake, dan Sunghoon. Biasanya ketiga temannya itu akan melarangnya dekat dengan laki-laki mana pun, tapi kali ini ketiganya dengan bersemangat mendukung...