Sore ini kamu menemani Annisa bermain di taman. Sambil duduk di bangku taman dan menggendong bayi hasil hubungan mu bersama Mingrui, lelaki yang tulus mencintai mu apa adanya.
Wajah mungilnya mirip sekali dengan sang ayahanda.
"Menggemaskan." Kamu menggesekkan antara hidung mu dengan hidung kecil si bayi.
Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depan mu, pandangan mu teralihkan.
Kamu lihat dia dari bawah sampai atas dengan gerakan perlahan sambil berdoa kalau dia ini bukanlah orang jahat.
Betapa terkejutnya dirimu saat melihat sosok laki-laki yang dulu pernah menjadi imam keluarga kini kembali.
Ya. Dia adalah Lee Felix, mantan suami mu, ayah biologisnya Annisa.
Felix duduk di samping mu. Apakah ini yang namanya momen awkward?
Lama tidak berjumpa, tak ada kata yang keluar dari mulut kalian.
Sampai akhirnya, Felix berusaha mengajakmu untuk mengobrol, menghilangkan canggung di antara kalian.
"Ekhem! Yn ... kamu-"
Ucapan Felix berhenti saat melihat Annisa yang tengah berlari menghampiri mu.
Annisa terdiam saat melihat Felix.
"Annisa ...."
Kamu bergegas bangkit kemudian menarik tangan Annisa. Kamu membawa Annisa untuk berjalan cepat meninggalkan Felix yang berada di belakang.
"Tunggu!"
Seketika langkah kaki mu berhenti, padahal kamu ingin pergi menjauh dari Mas mantan.
Felix berlari menghampiri. Sampai di depan Annisa, Felix langsung berlutut.
"Om Felix kenapa sedih?"
Iya, mata Felix sudah kesayangannya
Dengan gerakan yang cepat Felix mendekap Annisa, putri kesayangannya.
"Ini Abi! Panggil Abi! Ini Abi kamu, Sayang. Jangan panggil Om!"
Mendadak kamu jadi terbawa perasaan, tapi kamu berusaha keras untuk tidak menangis.
"Abi ...." Tangan kecil Annisa bergerak membalas pelukan Felix.
☪
"Umi. Umi cerita juga dong kaya Abi, Abi biasanya suka cerita kisah Nabi atau cerita islami."
Kamu menepuk paha mu. "Sini Umi peluk. Umi cerita tentang kisah 'Ashabul Kahfi' udah pernah denger belum?"
Annisa menggelengkan kepala sebelum duduk di pangkuan kamu.
Setelah Annisa duduk di pangkuan mu, sambil berpelukan kamu pun mulai bercerita.
"Allah SWT mengabadikan kisah Ashabul Kahfi di dalam Al-Quran Surat Al-Kahf ayat 9 - 26. Tentang seekor anjing bernama Qithmir dan tujuh pemuda Ashabul Kahfi. Nama mereka diantaranya Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Tamlikha."
Sesekali kamu mengusap kepala Annisa.
"Saat itu datang sejumlah pendeta Yahudi menemui Khalifah Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib. Mereka datang untuk meminta penjelasan tentang orang yang pada zaman dulu sudah mati slama 309 tahun, kemudian dibangkitkan kembali oleh Allah SWT."
Seperti biasa, Annisa selalu antusias jika mendengar dongeng.
"Ali bin Abi Thalib mulai bercerita, Nabi Muhammad SAW mengisahkan kisah ini terjadi di negeri Romawi. Di sebuah kota bernama Aphesus ( Ephese ) setelah islam datang namanya berganti jadi Tharsus, saat ini disebut Tarse, wilayah yang terletak di Turki."
Dekapan kalian semakin erat.
"Dipimpin oleh raja zalim, namanya Diqyanus. Ia mengaku sebagai Tuhan dan menyuruh seluruh rakyat untuk tunduk menyembah kepada dirinya. Tetapi ada 6 pemuda yang memilih melarikan diri. Dalam perjalanan mereka bertemu seorang penggembala kambing, setelah mendengarkan cerita ke-6 pemuda ini akhirnya si penggembala ikut. Jadi jumlahnya ada 7 orang."
Annisa bersandar dengan nyaman di bahumu.
"Sebelum pergi, si penggembala diikuti anjing. Anjing ini di usir, ke 6 pemuda ini takut kalau nantinya anjing ini lah yang akan membongkar rahasia mereka. Anjing ini melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya. Kemudian duduk di atas dua kaki belakang, mengeliat dan mengucap kata.
'Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tidak ada sekutu apa pun bagi-Nya. Biarlah aku menjaga kalian dari musuh dengan berbuat demikian aku mendekatkan diri ku kepada Allah SWT.'
Anjing bernama Qithmir boleh ikut. Mereka naik ke bukit bernama Nagius dan masuk ke gua Waahid atau Kheram. Atas kuasa Allah, ke 7 pemuda tidur selama bertahun-tahun di gua di jaga anjing Qithmir."
⭐⭐⭐
Selengkapnya bisa kalian cari sendiri ya, panjang ceritanya. Apalagi pas salah satu pemuda itu kan bangun terus keluar nyari makanan, pas mau bayar si penjual nanya 'uang apa ini? Gambar siapa ini?' dijawab raja Diyanus tp si penjual malah gak tahu. Akhirnya si pemuda ini menghadap raja yang bijaksana, saat kembali ke gua semua terbangun tapi tidur lagi untuk selamanya.
Puspas artinya campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Jannah
SpiritualCinta beda agama memang sulit untuk di pahami apa lagi untuk bisa di terima. Sangat sulit.