56. Asa #Shanum

56 12 0
                                    

Bab ini isinya tentang Raki, Shanum dan Adnan.

⭐⭐⭐

"Om Bray!"

Seseorang menepuk bahu Raki dari belakang, siapa lagi kalau bukan Adnan, shabat bobroknya.

Raki terkenal dengan sikap dinginnya, bahkan sampai mendapatkan julukan si wajah datar. Tapi Raki termasuk ke dalam deretan cowok populer di sekolah.

Sama dengan sobatnya ini, Adnan. Meskipun memiliki sifat yang terbalik dengan Raki.

"Restui gua menjadi calon ipar lo!"

Dengan malas Raki memandang Adnan. "Calon ipar?"

Adnan mengangguk dengan semangat. "Gua mau pdkt sama Shanum."

"Oh." Raki membuang pandangannya dari Adnan.

"Jadi direstuin gak nih, Om Bray?"

"Kenapa nanya ke gua?"

"Ya, karena lo 'kan Abangnya."

"Cuma Abang."

Raki berjalan meninggalkan Adnan. Adnan berjalan mengejar langkah Raki.

"Ayolah, Om Bray. Gua dapet restu gak nih?"

Raki memberhentikan langkah kakinya. "Restu seorang anak ada di ibunya. Minta restu sama umi aja sana!"

Kemudian Raki kembali berjalan meninggalkan Adnan. Adnan membeku di tempat.

Adnan tak patah semangat. Adnan mulai mendekati Shanum.

Pulang sekolah Adnan menunggu Shanum di depan kelasnya.

"Eh, Bang Adnan,"

"Hehehe. Hai Shanum,"

Tiba-tiba tangan Shanum di tarik oleh seorang laki-laki, tentunya Raki yang menarik tangannya.

Mereka berhenti di parkiran. Kejadian barusan macam induk ayam yang membawa anaknya pulang.

"Abang! Tadi pas istirahat Adek mau beli bakso, ternyata uangnya kurang."

"Utang?"

Shanum menggeleng. "Ada kak Ayu. Kak Ayu kasih Adek bakso, tapi syaratnya titipin salam ke Abang."

Raki menghela napas. "Waalaikumsalam. Udah Abang jawab, sekarang pake sabuk pengamannya kita pulang. Umi pasti udah nunggu kita di rumah."

"Adek pengen langsung makan masakan Umi!"

"Dasar perut karung."

Dalam jarak satu bulan, Adnan berhasil mendapatkan Shanum.

"Abang. Adek punya pacar sekarang, tapi jangan bilang sama Umi Abi. Apalagi Bang Alan!"

Raki menutup buku pelajarannya, iya sedang belajar karena sebentar lagi akan ulangan.

"Adek coba buka Al-Quran 17:32."

"Al-Quran?"

Shanum segera pergi ke kamar dan langsung membuka Al-Quran.

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Shanum langsung patah hati. Bukan hanya di lingkungan sekolah, di lingkungan keluarga pun Raki memang memiliki sifat yang kaku.

Saat ini di rooftop sekolah. Shanum curhat kepada pacarnya, Adnan.

Shanum begitu cerewet, terus saja mengomel tentang abangnya yang kaku itu.

Sedangkan Adnan, tak merespon apa-apa, terdiam memerhatikan Shanum yang terlihat menggemaskan.

"Mungkin bang Raki belum pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta?!"

Shanum terus saja menceritakan kekesalannya kepada Adnan.

"Kata siapa Abang belum pernah jatuh cinta?"

Seketika Shanum dan Adnan menoleh ke belakang. Kemudian Raki duduk di tengah antara Shanum dan Adnan.

"Dijauhkan karena 17:32 lalu menyatu karena 49:13. Dan menantikan 24:32."

Shanum dan Adnan tak bisa melakukan apa-apa lagi.

⭐⭐⭐

Asa adalah harapan artinya.

Till JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang