41. Palang Pintu Rumah Adalah Istri

128 25 3
                                    

Annisa merengek karena akan ditinggal Mingrui. Mingrui pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat jumat, tapi Annisa tetap ingin ikut.

"Abi~"

"Annisa, Abi mau shalat jumat dulu!" - Yn.

Annisa menoleh ke arah mu. "Nisa mau ikut Abi~"

Mingrui berlutut di depan Annisa, kedua tangannya memegang pundak kecil Annisa. "Shalat jumat khusus buat laki-laki. Abi shlat dulu ya, Nak. Hukumnya wajib loh, kalau gak shalat jumat 3x nanti Abi keluar dari islam."

Annisa paham, kemudian menganggukkan kepalanya.

Mingrui pergi ke masjid menunaikan ibadah shalat jumat.

Sejam kemudian datang seorang tamu, kamu bergegas membukakan pintu rumah.

"Mama, silahkan masuk, Ma."

Yang datang adalah Mama Mingrui. Yang jadi mualaf hanya Mingrui saja seorang.

Kamu segera menyediakan minum untuk Mama mertua.

"Silahkan, Ma."

Kamu duduk di samping Mama mertua.

"Mingrui mana?"

"Mingrui, lagi shalat jumat di masjid ...."

"Gak ikut kamu?"

Kamu menggeleng. "Shalat jumat cuma buat laki-laki, Ma?"

"Oh, kenapa?"

"Hah? Gimana, Ma?"

"Ya kenapa? Kenapa cuma buat laki-laki?"

"Jumat diambil dari kata ijtima' yang artinya berkumpul. Karena di hari Jumat umat muslimin berkumpul dan beribadah shalat Jumat bersama. Syariat ini datang karena Rasulullah ingin menyelisihi hari raya kaum kuffar. Yaitu Yahudi yang berkumpul pada hari Sabtu dan Nasrani yang berkumpul pada hari Minggu. Sudah di tetapkan pada zaman rosulullah laki-laki wajib sholat jumat dan haram bagi laki laki yg tdk mengerjakan.  Kalau perempuan tidak diperbolehkan karna perempuan di sunnahkan sholat dirumah."

Kamu sudah menjelaskan kepada mertua tentang ibadah shalat jumat, dengan santai nya Mama mertua mendengarkan penjelasan mu sambil minum minuman buatan mu.

"Terus, hubungan rumah tangga kalian gimana?"

"Alhamdulillah, Ma."

"Ada masalah gak? Ekonomi gimana?"

"Alhamdulillah."

"Bahagia kamu sama anak saya?"

"Alhamdulillah."

"Ditanya baik-baik malah begitu jawabannya. Kalau ada kesusahan ngomong, tinggal di apartemen kecil gini, gak ada modal lebih gede?"

"Astagfirullah ...."

Mertua melihat mu dengan tatapan yang sinis.

"Maaf, Ma, aku gak bisa jawab."

"Kenapa?"

"Nanti palang pintu rumah di ganti. Ini titipan pesan Nabi Ibrahim waktu berkunjung ke rumah anaknya, Nabi Ismail."

"Yn! Kamu masih aja percaya cerita jadul!"

"Astagfirullah, Mama ...."

Mama mertua bangkit dari duduk dengan tegas. "Mama mau pulang. Gak seru punya menantu kaya kamu!"

Mertua mu pergi dengan seenak jidat meninggalkan rumahmu. Jelas hati mu sakit atas kelakuannya.

"Umi." Annisa datang menghampiri mu.

Kamu langsung memeluk Annisa dengan erat.

"Yn. Kata mama waktu aku di masjid pas shalat jumat, mama datang kesini?"

"Iya, Mingrui."

"Mama marah-marah sama aku, katanya gara-gara kamu."

Kamu memegang kedua tangan Mingrui. "Aku udah melakukan yang terbaik, Gougou, habisnya mama kamu nanya tentang urusan pribadi kita."

"Tanya apa? Gimana, gimana?"

"Ini cerita tentang Nabi Ibrahim yang menjenguk Nabi Ismail. Waktu itu Nabi Ismail lagi gak ada dirumah karena kerja, jadi yang tinggal dirumah cuma istrinya, terus istrinya mengeluhkan tentang kondisi rumah tangganya yang serba kekurangan. Pas mau pulang mertuanya, Nabi Ibrahim menitipkan pesan ke menantunya agar disampaikan kepada anaknya, Nabi Ismail. Katanya, disuruh ganti palang pintu rumah. Pas Nabi Ismail pulang, istrinya menceritakan kejadian itu, termasuk pesan dari mertuanya itu. Tak seberapa lama, Nabi Ismail menceraikan istrinya. Nabi Ibrahim kembali ke rumah Nabi Ismail dan bertemu dengan istri Ismail yang baru. Kemudian istri Nabi Ismail bercerita dengan penuh syukur tentang kondisi keluarganya. Nabi Ibrahim pun pulang dan menitipkan pesan agar menguatkan palang pintu rumah mereka. Tentu pesan itu disampaikan kepada Nabi Ismail. Kemudian Nabi Ismail menjelaskan ke istrinya, bahwa yang dimaksud palang pintu itu adalah 'Istri'."

Mingrui langsung memeluk mu dengan erat sambil mengusap-usap punggung mu. "Yang sabar ya, Sayang."

⭐⭐⭐

Bersambung ....

Yn, kamu sudah melakukan yang terbaik. :)

Till JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang