Kemping sudah selesai, kamu pulang dari kemping itu kemarin.
"Yn,"
Kamu menoleh. "Ya, Umi."
Umi duduk di samping kamu. "Umi sama Abi mau bakar-bakaran nanti malam, kamu ajak Mingrui, ya."
Kamu tersenyum lalu dengan cepat menganggukkan kepala. Setelah Umi pergi kamu langsung mengambil handphone mengabari Mingrui.
"Halo, Gougou, Umi aku-"
"Aku bilang sama Mama tentang kamu. Dia pengen ketemu katanya. Jadi, kapan?"
Kamu langsung terdiam.
"Halo, Yn?"
"Eh! Iya, Mingrui."
"Jadi ...."
"Apa?"
"Yn. Mama aku pengen ketemu sama kamu."
"Kapan?"
"Kamu bisanya kapan?"
"Tadinya malam ini Umi suruh kamu ke rumah, mau BBQ."
"Wah enak tuh, bilangin nanti aku kesana."
"Jam berapa?"
"Mungkin udah sholat terakhir."
"Sholat terakhir?"
"Yang habis magrib."
"Habis isya maksud kamu?"
"Iya itu! Udah dulu, aku mau mandi."
"Oke dah~"
Telpon berakhir, tapi kamu memikirkan sesuatu setelah berbicara via suara dengan Mingrui.
Apa nantinya mama Mingrui akan menerima kamu?
Malam tiba, Mingrui datang kerumah mu dengan membawa 5 bungkus martabak yang berbeda-beda rasa.
"Mingrui, kamu ini tau aja kalau lagi pengen yang manis-manis," ucap Umi.
Kalian bertiga tersenyum.
"Ajak masuk dulu, Umi kelupaan belum sholat."
"Abi mana?" tanya kamu.
"Ada di belakang, samperin sana!"
Kamu dan Mingrui langsung pergi ke halaman belakang.
"Abi!"
Abi membalikkan badan. "Ada Mingrui ternyata, apa kabar?"
Mingrui tersenyum. "Baik, Om."
"Sini bantuin Abi nyiapin ini semua!"
"Siap!" Kamu memberi hormat kepada Abi.
Malam ini keluarga mu bersenang-senang, ditambah dengan kehadiran pacar mu.
"Assalamualaikum."
Kamu langsung terdiam, kedatangan Felix mengubah segalanya.
"Waalaikumsalam," jawab kamu.
Felix tersenyum ke arah mu, sedangkan Mingrui hanya terdiam.
"Abi liat, nih." Umi membawa martabak pemberian Mingrui.
"Wah, enak." Abi mengambil salah satu martabak di piring.
"Yn, masa kamu gak makan? Abi sama Umi udah nyobain loh," ucap Umi.
"Mingrui sengaja buat aku gendut! Makan yang manis-manis pas malem itu gak boleh!" protes kamu.
Semuanya tersenyum, tapi tidak dengan Felix.
Jam 10, Mingrui dan Felix pulang dari rumah kamu. Kamu mengantarkan mereka sampai depan gerbang.
"Mingrui ayo jalan-jalan!"
"Nanti, besok."
"Janji?"
"Iya." Mingrui tersenyum.
Kalian berdua terdiam saat mobil Felix keluar dari halaman rumah. Felix langsung pergi meninggalkan kamu dan Mingrui.
"Salaman dulu!" titah Mingrui.
"Salaman?"
Kemudian Mingrui menyatukan kedua telapak tangannya.
"Salam di agama mu begini, 'kan?"
Senyuman terbit di bibir manis mu, kamu mengikuti pergerakan Mingrui.
☪✝
Hari ini Mingrui mengajakmu pergi kerumahnya.
"Mingrui aku deg-degan."
"Aku juga gitu waktu pertama ketemu Umi kamu."
Cinta dua Tuhan memang akan mendapatkan restu?
Restu Allah ada pada orangtua. Kamu memilih pacaran, Umi terlihat menerima Mingrui. Tapi, ternyata keputusan orangtua bukanlah Mingrui.
⭐⭐⭐
Bersambung ....
Coba rekomendasi kan lagu yang cocok untuk cerita ini!
Me : Sorai - Nadin Amizah.
Kenapa? Karena lagu Sorai menurutku memiliki arti yang mendalam, terutama cinta dua Tuhan gini. Jadi yang dilihat tuh keindahan, rasa sayangnya kerasa di diri tapi Tuhan berkata lain.
Dekat sama Mingrui, tapi Tuhan malah mengirim Felix.
"Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu"Selain cinta beda keyakinan, yang ghosting juga bisa pake lagu ini. 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Till Jannah
SpiritualCinta beda agama memang sulit untuk di pahami apa lagi untuk bisa di terima. Sangat sulit.