08. Rumah Tuhan

708 124 3
                                    

"Bilang sama aku, apa aja yang boleh dan gak boleh di lakukan tentang perintah dari Tuhan kamu beserta alasannya. Kenapa? Supaya aku bisa mengenal Tuhan kamu."

⭐⭐⭐

Mingrui: Aku di luar, cepet kesini!

Yn: Mau ngapain? Mending kamu pulang. Aku gak mau ketemu kamu.

Mingrui: Cuma sebentar aja kok.

Yn: Tapi ini udah malem.

Mingrui: Cuma sebentar.

Yn: Yaudah deh. Tunggu bentar mau pake khimar dulu.

Mingrui memasukan ponselnya kedalam saku celana, Mingrui menunggu kamu di luar dengan udara malam yang dingin.

Kamu datang menghampiri Mingrui yang sudah menunggu di depan gerbang rumah.

"Mau apa, sih?" tanya kamu.

Mingrui tersenyum sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku jaket. "Ini."

Mingrui memberi mu sesuatu yang di bungkus oleh kertas kado.

Malam ini memang malam natal, tapi kamu tidak merayakan natal.

"Ini bukan kado natal, ini cuma hadiah kecil aja dari aku," ujar Mingrui.

Kamu terdiam, ragu menerima pemberian Mingrui.

"Udah di ambil aja, nih." Mingrui memberikan kado itu ke tangan kamu. "Aku pulang, ya."

Kamu kembali ke rumah, kado kecil pemberian dari Mingrui masih terus kamu pandangi.

Sampai di kamar kamu langsung membuka kado itu.

Sampai di kamar kamu langsung membuka kado itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus banget." kamu terkejut dengan hadiah pemberian dari Mingrui.

Kalung yang bagus, pasti cocok dengan mu. Kamu langsung memakai kalung pemberian dari Mingrui.

"Seriusan ini bagus banget." Senyuman mu sedari tadi belum luntur, sampai kamu melihat ada sebuah surat di dalam kotak.

Kamu membaca surat yang pastinya di buat langsung oleh si pemberi kalung.

Hai Yn. ini keliatannya aneh, tapi semoga kamu suka, ya, sama kalung ini.

Tulisan singkat yang di tulis oleh Mingrui cukup membuat kamu jadi semakin senang.

☪✝

Hari ini hari pertama di semester dua, dimana semua pelajar masuk kembali ke sekolah.

"Gougou."

Mingrui yang sedang bersama mu langsung menoleh ke arah Shuyang.

"Kantin, kuy," ajak Zeyu.

Ini hari pertama masuk kembali ke sekolah tapi kelas mu sudah free. Mingrui kembali melihat ke arah kamu lalu tangannya mengibas bahwa Mingrui artinya menolak ajakan kedua sahabatnya itu.

Shuyang dan Zeyu pergi ke kantin berdua, hari ini Lena tidak masuk sekolah jadi dari tadi pagi kamu duduk di temani Mingrui.

"Kenapa gak ikut sama Shuyang, Zeyu?" tanya kamu.

"Gak ah, males, mending sama kamu," gombal Mingrui.

"Tapi aku mau sholat dhuha," jawab kamu.

"Apa itu?" tanya Mingrui.

"Sholat dhuha itu sholat sunnah yang dilakukan pada waktu matahari naik hingga mencapai waktu sebelum dhuhur, begitu," balas kamu kepada Mingrui.

Kamu mengeluarkan mukena dari dalam tas.

"Aku ikut ke masjid, ya," ujar Mingrui.

"Mau ngapain?" tanya kamu.

"Ya, liat-liat aja," ujar Mingrui.

"Jangan! Udah kamu di kelas aja atau ke kantin susul Zeyu sama Shuyang."

Saat kamu akan pergi tiba-tiba Mingrui menahan kamu.

"Yn."

"Apa lagi?"

"Ikuuut."

Kamu menghela napas, akhirnya kamu dan Mingrui pergi ke masjid bersama.

Keadaan Masjid sedang kosong di lantai dua hanya ada kamu dan Mingrui.

Mingrui melihat sekeliling. "Rumah Tuhan yang bagus." batin Mingrui.

⭐⭐⭐

Bersambung ....

Mingrui makin sini makin berani ngedeketin Y/n, ya.

Till JannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang