"Jadi lo pada ke aula cuman gara gara Mark?"
Renjun seperti mengintrogasi ketiga sahabatnya.
"Sebenarnya gw juga gak mau. Tapi, tadi karena ada anak baru gw masuk."
Mark jujur. Ia melihat para sahabatnya menggelengkan kepala.
"Gw juga dapet nomornya. Nomor Karina gw juga dapet."
Mark mengeluarkan secarik kertas dari saku celananya.
"Anj... Bagi nomornya Karina."
Jeno langsung merampas kertas tersebut dengan tenang dan robek.
"Dude! What are doing? That's my crush phone number!"
Mark melihat kertas yang sudah robek.
Mark melihat wajah Jeno yang tersenyum tanpa dosa.
"Nah kan. Udah, malam ini gw mau nginep di kamar Renjun. Lo pada jangan ngobrol kemaleman. Ayo jun."
Jaemin juga Renjun keluar dari kamar.
Ia menutup pintu asrama perlahan, supaya tidak terdengar dengan penjaga asrama.
*****
"Ayo cerita."
Winter duduk di tempat tidur Ningning.
Ia begitu tak sabar mendengar cerita Ningning.
"Heem. Jadi..."
"What!! Mom! Really?"
"Iya. Besok kalian kami antar ke asrama. Be good girl. Take care your sister."
Krystal melihat wajah Giselle yang ingin menolak.
"Mama, aku gak mau ke asrama."
Ningning ikut merengek meminta Jennie untuk menolak rencananya.
"Gak bisa sayang. Mama sama Mami Krystal sama papa juga udah fix. Kalian masuk ke asrama."
Jennie membuka suara.
"Kita udah mau bangkrut?"
Tebak Giselle yang membuat ketiga orangtua itu menatap tak percaya.
"Bangkrut? Kita masukin kalian ke asrama bukan karena papa sama mama bangkrut. Tapi mau didik kalian."
Kai menatap kedua putrinya bergantian.
"Emm, mama, mami sama papa enggak berantem kan?" Ningning menebak nebak.
Ketiganya menggeleng bersamaan.
"Tenang, asrama nya mewah. Tapi kami enggak akan kasih kalian uang jajan, kecuali hari Sabtu." Krystal menutup majalah kecantikannya.
"What!!"
"Ok."
Giselle juga Ningning mengeluarkan ekspresi yang berbeda.
"Kenapa? Kita masih dikasih uang jajan kan. Ya enggak masalah kok, kalau cuman hari Sabtu." Ningning mengelus punggung Giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple? NCT DREAM X AESPA[End]
JugendliteraturAsrama? Delapan remaja yang harus tinggal jauh dari rumah dan keluarga mereka. Hidup di sebuah asrama mewah dengan banyak peraturan yang membuat mereka juga malas untuk mengikutinya. Kesulitan dihadapi setiap saat. Mereka tidak bisa berkomunikasi de...