"Hehehe, enggak. Nih, buat kamu."
Winter memberikan satu cemilan untuk Ningning.
Keduanya makan diam diam berada didalam kamar asrama.
"Eh, ini kan masih sore, kalau ada pemekrisaan, gimana?"
Ningning memasukkan satu oreo kedalam mulutnya.
"Pemeriksaan kali."
Winter membenarkan bahasa Ningning.
"Kalau ada pemeriksaan, ya umpetin aja makanan nya. Pokoknya jangan sampai ada yang tau."
Ningning mengangguk paham.
Mereka kembali fokus dengan film yang mereka tonton di ipad.
Tok tok tok...
"Aku yang buka."
Winter beranjak dari tempat tidur.
Ia membuka pintu tanpa melihat siapa yang datang terlebih dahulu.
"Kita join ya. Kalian nonton film kan?"
Karina dan Giselle masuk kedalam kamar.
Mereka berempat menikmati film bersama dengan tenang.
"Anj, lo ya. Gw udah rapihin ini juga."
Jaemin mendengus kesal melihat tempat tidurnya yang berantakan akibat ulah Jeno dan Mark yang terus bercanda didalam kamar.
"Ya elah, gak usah marah juga kali. Btw, lo pada waktu weekend kemarin ngapain?"
Jeno duduk diam disamping Renjun.
"Gw tidur." Jawab Jaemin seadanya.
"Lo?" Tunjuk Jeno kearah Renjun.
"Gw balik kerumah buat ambil buku. Kenapa memang?"
Renjun menatap Jeno.
"Ya elah. Gak seru banget weekend nya."
Mark ikut nimbrung. Ia memainkan lampu yang ada disamping tempat tidur.
"Kita dong..."
"Jalan sama cewe."
Jaemin hanya menanggapi nya tak peduli.
Hal seperti itu sangat biasa untuk Jeno dan Mark.
Mereka terkenal karena sering kali mengajak kencan anak perempuan di asrama saat weekend.
"Ohh, jalan sama cewe. Gw pikir cowo. Siapa tau aja, lo berdua belok."
Ucapan Renjun membuat Jeno dan Mark langsung menatapnya tak percaya.
"Kalau gw gesrek, bukan berarti gw sampe belok. Muka gw tuh emang tipekal banget sama kesukaan cewe, bukan cowo."
Jeno dan Mark mengangguk bersama.
"Tapi, muka lo juga cocok buat jadi seme para uke disana. Banyak kok yang mukanya ganteng, gagah, tinggi... Suka sama uke."
Renjun tersenyum kecil.
Jeno juga Mark tidak membantah.
Memang banyak diluar sana yang seperti ini.
"Ck, intinya gw lurus dijalan Tuhan, udah. Kalau Jeno, gak tau deh. Mungkin dia bisa jadi keduanya."
Mark melirik Jeno yang hanya tersenyum mematikan.
"Masih pada bocah juga. Sombong banget."
Jaemin mengambil bantalnya dan meluruskan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple? NCT DREAM X AESPA[End]
Roman pour AdolescentsAsrama? Delapan remaja yang harus tinggal jauh dari rumah dan keluarga mereka. Hidup di sebuah asrama mewah dengan banyak peraturan yang membuat mereka juga malas untuk mengikutinya. Kesulitan dihadapi setiap saat. Mereka tidak bisa berkomunikasi de...