Season 2| Couple: 20

1.6K 151 1
                                    

Hari hari berlalu begitu cepat dan Giselle sendiri sudah bisa melakukan kegiatan pekerjaan hariannya dengan baik.

Walaupun ia membutuhkan seseorang untuk membantunya, namun itu tidak menghalangi perusahaannya semakin maju.

Mark selalu memperhatikan gerak gerik Giselle dari jauh.

Ia sadar dengan kesalahannya yang akan sulit untuk dimaafkan.

Terakhir kali ia bertemu dengan nya, Giselle justru memanggil petugas keamanan untuk menyeretnya keluar.

Memang sudah sebenci itu Giselle melihatnya.

Berbulan bulan mereka tidak bertukar pandang bahkan kata.

Mereka tidak saling memberikan kabar.

Namun kali ini Mark akan mencobanya lagi.

Ia tak akan menyerah.

Mark akan mengusahakan untuk memperbaiki hubungannya yang rusak akibat kebodohannya.

Tok tok tok!

"Come in!"

Mark mendorong pelan pintu saat mendengar ijin Giselle dari dalam.

"Lebih baik nanti aja ya, saya udah ngomong ke pihaknya-"

Giselle mendongakkan kepalanya.

Ia pikir itu sekertarisnya, ternyata itu itu adalah Mark.

"Hai."

Sapanya dengan senyuman.

Giselle menatap datar dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Let's dinner. Kamu pasti belum makan siang juga kan?"

Mark duduk didepan Giselle.

"Sorry, i don't have time."

Giselle mencoba untuk bersikap baik.

"No, you always have."

"Ya, but not for you. It's gonna waste my time."

Mark menundukkan kepalanya saat mendengar jawaban Giselle.

"Giselle, can we fix our relationship? I need you like before."

Giselle melirik Mark yang menundukkan kepala.

"So? What we should do? Just break up. That's the good choice for us. Don't make everything more hard. Let's break up."

Ujar Giselle dengan penekanan yang artinya tak ingin dibantah.

"No, pleasee. Don't, i don't wanna lose you. I'm really sorry. I'll gonna do it everything."

Mark menggeleng tak mau.

Ia tak mau mendengar kata itu lagi.

"Really? You'll gonna do it everything? Everything?!"

Giselle menaikan satu alisnya saat melihat anggukan Mark.

"Fine. Go away."

Nafas Mark tercekat.

"Go away. Jangan pernah muncul lagi di hadapan aku. Pergi jauh dan pilih wanita yang lain. Aku gak akan pernah bisa terima kesalahan kamu yang bodoh, Mark."

Garis mata itu terlihat jelas dengan perasaannya yang paling dalam.

Kecewa, marah, benci.

Mark bisa melihat itu dari siratan nya.

"I'm sorry. Please... Give me one chance. One chance for fix everything."

Mark menahan tangan Giselle yang ingin pergi.

couple? NCT DREAM X AESPA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang