25

1.6K 182 0
                                    

"Huhh, dingin banget!!!"

Ningning terkekeh kecil saat merasakan tangannya yang bergetar kecil.

Ia melihat kakaknya yang semakin hari, semakin dekat dengan Mark.

Entahlah, ia hanya memiliki perasaan baik tentang itu. Ia akan mendukung kakaknya jika nanti, kakak cantiknya itu memilih Mark.

"Nih buat lo."

Renjun datang dan duduk disamping Ningning.

"Xie Xie!"

Ningning tersenyum senang saat mendapatkan teh hangat.

"Kak, nanti kalau pulang dari sini janji kan beli kupu kupunya?"

Ningning menatap berharap.

"Gw sih, bakal mikir dulu."

"Yahhh, ayolahh..."

Ningning begitu berharap.

"Iya. Nanti gw beli. Tapi, bahasa lo harus diperbaikin lagi. Sekarang sih, udah lumayan bagus... Tapi udah ada kemajuan bagus."

Renjun memuji Ningning yang terus berusaha mengubah bahasanya yang berantakan.

"Chenle."

Giselle melihat Chenle yang sejak tadi sendirian.

"Kamu enggak duduk disamping Ningning? Tumben."

Giselle menghampiri Chenle.

"Tuh, liat aja bocah nya lagi sama si pendek."

Chenle menunjuk dengan tatapan nya yang tak suka.

"Ehh, Renjun tuh tinggi. Jangan ngomong sembarangan."

Giselle memperingati.

Chenle tak peduli. Ia begitu kesal saat kesempatannya di ambil seseorang.

"Ciee... Cemburu bro?"

Mark datang dan membuat Chenle berada ditengah.

"Kagak lahh. Ngapain gw cemburu."

Chenle mengelak.

"Scandal!! Two faced."

Mark terkekeh geli melihat sorot mata Chenle.

"Biasa aja lihatnya."

Mark menyadarkan Chenle.

"Ehh, Karina sama Jeno dimana?"

Giselle melihat lihat sekumpulan anak anak yang tengah bermain gitar dan bermain games.

"Mereka ditenda berdua. Lagi baikan. Biasa... Namanya juga anak muda."

Jaemin datang bersama Winter dan duduk ditanah yang sudah dilapisi karpet tipis.

"Namanya juga anak muda..."

Chenle mengikuti gaya bicara Jaemin saat datang.

Jaemin menyadari bahwa dirinya tengah digoda seperti itu.

"Ya elahh, wajar lahh. Daripada lo? Nama doang Tuan Muda... Pacar atau crush aja gak punya."

"Hahahaha!!"

Ucapan Jaemin mengundang tawa banyak orang.

Chenle tak bisa membantah. Tetapi, ia juga tak bisa jujur.

"Anjir lahh, lo pada."

Chenle frustasi sendiri. Ia pergi dan masuk kedalam tenda lalu memperhatikan kedua orang yang sejak tadi membuat dirinya tak terima.

couple? NCT DREAM X AESPA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang