Selama seminggu, delapan remaja itu terus bersikap aneh.
Mereka terus melakukan apa yang mereka inginkan dan dapatkan.
Mark ingin sekali berbaikan dengan Giselle seperti dulu, namun Giselle agaknya sedikit lebih sulit untuk diajak berbicara.
Jeno, selalu menguntit Karina setiap waktu. Ia penasaran apa yang akan dilakukan perempuan ulzzang itu.
Jaemin, tak perlu diragukan. Ia selalu bersama dengan Winter menghabiskan waktu mereka bersama.
Tetapi, Renjun...
Dia selalu merasa menjadi nyamuk diantar Ningning dan Chenle.
Padahal, ia setiap kali istirahat, ia selalu mengajarkan Ningning cara tata bahasa dan perilaku di asrama, namun Chenle selalu datang dan membuat keributan.
"Sumpah, gw bingung, Gila!"
Jeno datang dan melemparkan tas ranselnya keatas tempat tidur.
Ia terlihat begitu frustasi setiap hari.
"Gw pengen habisin Heeseung anj-"
"Mulut!"
Renjun memperingati Jeno dengan tatapan tajam.
"Sabar aja, Jen. Kayaknya Mark juga gitu. Liat aja. Kayak manusi sadboy, anjir. Udah seminggu kerjaan ngaret kayak orang bego."
Jaemin menunjuk Mark dengan tatapannya.
"Oi! Lo ngapain berdiri di balkon kayak princess?"
Jeno memasukkan tangannya kedalam kantung celana.
"Nothing. Just thinking about Giselle's activities."
Mark berjalan masuk dan menutup pintu balkon.
Angin luar membuat dirinya juga tak kuat berdiri dibalkon lama.
"Dasar bucin!"
Jeno berucap tak sadar.
"Miror bro!"
Renjun langsung menyerobot.
Jeno hanya bisa terkekeh kecil.
"How about you dude?" Mark beralih kearah Renjun yang duduk didepan laptop.
Renjun hanya menghela nafas.
Ia tak merasa permasalahannya harus di bicarakan.
"Lo pada tau kan Zhong Chenle?"
Ketiganya mengangguk bersamaan.
"Sumpah. Setiap kali gw sama si bocah cewek tuh ya, Si Chenle tuh dateng mulu. Kesel banget gw."
"Ya, makanya kalau mereka ngomong, gw bakalan jadi nyamuk. Padahal, katanya tuy bocah cewek, dia baru kenal si Chenle sekali doang pas dilapangan malem malem."
Renjun menaruh dagunya diatas telapak tangannya.
"Btw, kenapa lo kenapa masih mau ngajarin Ningning? Gimana nanti kalau lo jadi suka sama dia?"
Renjun menggeleng ucapan Mark.
"Hah? Bukannya Renjun suka sama Shuhua?"
Jaemin menimpali.
"Apaan anjir! Ngaco banget!"
Jeno ingin tertawa mendengarnya.
"Gak ngaco. Emang bener." Renjun membuat Jeno dan Mark tercengang.
"What! Sejak kapan lo suka sama Shuhua?"
Mark terkejut mendengarnya.
"Mungkin, tujuh bulan yang lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
couple? NCT DREAM X AESPA[End]
Roman pour AdolescentsAsrama? Delapan remaja yang harus tinggal jauh dari rumah dan keluarga mereka. Hidup di sebuah asrama mewah dengan banyak peraturan yang membuat mereka juga malas untuk mengikutinya. Kesulitan dihadapi setiap saat. Mereka tidak bisa berkomunikasi de...