8

2.6K 287 1
                                    

Giselle kini berdiri didepan pintu asrama no 348... Dimana ini sudah masuk kedalam asrama batas laki laki.

Karina menemani Giselle untuk memberitahu jalan menuju asrama.

"Udah ketuk aja, atau pencet bel nya."

Karina meyakinkan Giselle.

"Aargghhh!"

Suara teriakan dari dalam membuat keduanya terkejut bersamaan.

Tok tok tok..

Ceklek

Pintu terbuka, dan wajah Jeno langsung terlihat dari balik pintu dengan matanya yang tersenyum.

"Hai, mau masuk?"

Giselle juga Karina bertukar pandang.

"Hai!"

Mark tersenyum kearah keduanya.

Ia merasa bahwa kakinya seketika sembuh.

"H-hai..."

Jawab Giselle juga Karina gugup.

"Kalian bawa apa?"

Jeno datang setelah menutup pintu.

Ia melihat sesuatu dibalik tas yang dibawa Giselle.

"Oh iya, ini cookies sama cupcake. Mungkin gak banyak, tapi ini sebagai rasa maaf aku. Semoga cepet sembuh."

Giselle memberikan tas berwarna kuning dengan menundukkan tubuhnya.

Di Jepang, sekolah nya yang dulu, itu selalu menjunjung tinggi sikap sopan santun.

Dan, ia selalu menerapkan sikap ini dimana pun ia berada.

Yang lainnya hanya bertatapan mengerti.

Mereka paham betul dengan sikap Giselle.

Selama ini, mereka hanya minta maaf dan bersalaman. Namun, sikap Giselle sangat berbanding jauh dengan mereka.

Dia memiliki etika yang begitu sopan. Lupakan bahwa ia adalah anak baru ataupun orang asing, namun sikap seperti ini harus terus di kembangkan.

Giselle juga Karina duduk disofa yang ada didalam kamar tersebut.

Sedangkan Jeno juga Mark duduk ditempat tidur mereka masing masing.

"Jadi kalian berdua tidur disatu kamar?"

Tanya Karina memecahkan kecanggungan.

"Seharusnya Renjun sama Mark. Tapi, Jaemin maunya sama Renjun. Jadi kita pindah."

Mereka mengangguk paham.

"Ehh, kalau ada pemeriksaan asrama gimana?"

Giselle bertanya.

"Ya, balik kekamarnya masing masing."

Karina juga Giselle bertukar pandang.

"Hmm, yummy. Kamu buat sendiri?" Tanya Mark sambil cupcake yang ada dimulutnya.

Giselle mengangguk cepat.

"Wahh, aku suka."

Giselle tersenyum senang. Ia pikir kue buatannya tidak enak.

Diam diam, sejak tadi Jeno terus memperhatikan Karina dalam diam.

Karina terus terlihat begitu cantik saat duduk didekat jendela seperti itu.

"Woi! Bengong!"

Mark meneriaki Jeno yang tertangkap basah.

Karina tertawa kecil melihatnya.

couple? NCT DREAM X AESPA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang