27

1.6K 156 3
                                    

Semua murid kembali ke asrama masing masing.

Mereka akan melakukan ujian kenaikan semester.

Namun, ini bukanlah hal yang mudah.

Jika nilai siswa tidak mencukupi, mau tidak mau siswa tersebut harus mengulang pelajaran dari semester tersebut.

Sedangkan nilai rata rata yang diminta harus diatas 85,5.

Para siswa dan siswi tentu belajar lebih giat.

Setiap mata pelajaran akan diberikan lima puluh soal.

Tak!

"Suara apa itu?"

Tak ada yang berani membuka suara.

"I-itu, pulpen saya miss."

"Ohh, ambil cepat. Waktu ujian tinggal empat puluh menit lagi. Tetap fokus dan jawab dengan tepat."

Winter melirik wajah Ningning yang sejak tadi begitu fokus mengerjakan.

Ia sudah selesai dan ingin mengetahui apakah temannya itu sudah selesai juga.

Meja mereka terpaksa dipisah dan diberi jarak karena ini ujian.

"Selesai."

Ningning selesai untuk mengecek semua jawabannya.

Ia menutup jawaban ujiannya lalu merapikan semua alat tulisnya.

"Ning.. udah selesai?"

Winter sedikit berbisik.

Ningning melihat kearah suara. Ia mengangguk lalu mengacungkan ibu jarinya.

"Tinggal dua puluh menit lagi. Bagi anak anak yang sudah selesai, silahkan keluar meninggalkan ruangan."

Dari dua puluh enam murid yang ada, hampir semuanya sudah meninggalkan kelas.

Paling, hanya tinggal tersisa tiga atau empat murid.

"Huftt, akhirnya ujian hari pertama selesai. Susah banget. Apalagi fisika nya."

Kedua remaja cantik itu berjalan menyusuri lorong.

Mereka harus kembali kedalam kamar dan mulai belajar untuk ujian besok.

"Kepalaku pusing. Aku mau muntah karena lihat banyak angka."

Ningning mengelus kepalanya yang sejak tadi melihat banyak angka.

"Winter!"

Laki laki dengan tubuh jakung itu menghampiri Winter dengan senyumnya seperti biasa.

"Ohh, Kak Jaemin. Udah selesai ujiannya?"

Jaemin mengangguk.

"Kamu mau ke asrama kan?"

Kali ini Winter yang mengangguk.

"Ikut aku sebentar yuk. Ning, aku pinjem Winternya ya."

Jaemin langsung menarik tangan itu dengan lembut dan keduanya menghilang cepat.

Ningning berjalan sendirian masuk kedalam kamarnya.

Dan sesampainya dikamar, ia langsung mengganti pakaiannya kemudian duduk kembali lalu belajar.

Ia harus menghafal beberapa kosakata bahasa dan juga peribahasa.

Ceklek!

"Ningning!"

Mata bulat itu terkejut saat melihat Chenle bisa masuk kedalam kamar.

"C-Chenle?? Kamu?"

Ia hanya cengengesan.

couple? NCT DREAM X AESPA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang