Jika banyaknya kata cinta di dunia ini yang mampu diutarakan untuk kata sayang dan terima kasihnya, maka itu tak lagi berlaku untuk ke empat pasangan tersebut.
Mark-Giselle
Renjun-Ningning
Jeno-Karina
Jaemin-Winter
Katakan saja mereka adalah pasangan yang bahagia.
Di belasan tahun yang lalu, mereka hanyalah sekelompok remaja yang menempuh ilmu di sebuah sekolah asrama dengan banyaknya peraturan.
Namun, kebersamaan selalu ada dan membuat mereka bisa melewatinya.
Kini, mereka tumbuh dan membangun sebuah keluarga kecil masing masing.
Tentu, setiap dari mereka memiliki banyak kekurangan yang membuat pertikaian muncul.
Hanya saja, sikap dewasa dan konsekuensi sudah mereka pahami.
"Jadi, gimana sekolahnya?"
Winter menatap putra pertamanya.
"Seru. Aku ketemu banyak teman. Celvin juga kan?"
"Iya. Kakak kasih tau aku buat jadi anak baik di sekolah."
"Bagus. Gitu dong anak papa. Ayo buruan, sebentar lagi kita berangkat."
Jaemin menghampiri meja makan disaat kedua putranya bersama istrinya tengah menikmati sarapan.
"Sini, aku bantuin."
Winter membantu Jaemin seperti biasa dalam hal mengikat dasi.
Jemari lentiknya sudah tak asing dengan hal seperti ini. Ia bisa mengerjakannya dengan mata tertutup sekalipun.
"Selesai deh."
"Makasih sayang."
Jaemin mengecup pipi kiri Winter.
"Papa! Celvin masih kecil. Dia gak boleh lihat kayak gitu."
Sebagai seorang kakak yang menginjak masa remaja, Carlo menutup kedua mata adiknya yang sejak tadi menonton.
"Celvin udah dua belas tahun. Gak masalah lah. Kan ini punya papa. Kalian mau lihat papa cium mama lagi?"
Winter menggeleng kecil melihat tingkah Jaemin yang selalu usil.
"Udah, kalian berangkat. Hari ini papa ada meeting. Bekalnya udah mama siapin. Jangan lupa dimakan. Minum air putih nya habis. Pokoknya jangan sampai ada sisa."
"Iya mama!"
Winter mengantar keluarganya sampai mereka masuk kedalam mobil.
"Nanti mama jemput di sekolah. Belajar yang baik ya."
"Iya mama. Kami pergi ya! Love you!"
Carlo juga Celvin mencium pipi Winter bersamaan sebelum mereka masuk kedalam mobil.
"Hati hati dirumah. Malam ini aku pulang cepet. Kamu gak usah anterin makan siang. Kami berangkat ya. Dah!"
Ketiganya bergegas pergi dari rumah menuju tujuannya masing masing.
Winter tersenyum merasakan kehangatan keluarga nya yang tak pernah ada habisnya.
Ia harap, ia bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari.
—★★★★★★★★—
"Anna, ayo turun. Papa mau berangkat."
"Sabar pah!"
Tak menunggu lama, perempuan cantik yang berumur dua belas tahun itu turun dari anak tangga dengan seragamnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/290504331-288-k18789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
couple? NCT DREAM X AESPA[End]
Teen FictionAsrama? Delapan remaja yang harus tinggal jauh dari rumah dan keluarga mereka. Hidup di sebuah asrama mewah dengan banyak peraturan yang membuat mereka juga malas untuk mengikutinya. Kesulitan dihadapi setiap saat. Mereka tidak bisa berkomunikasi de...