"CHENLE!"
"Apa lagi sih!"
Plak!
Satu tamparan mengenai wajah putihnya yang kini berubah menjadi merah.
Chenle memegang pipinya penuh emosi.
"Papa mau apa coba? Memangnya Chenle masih kurang?"
"Memang masih! Kamu harus sadar. Kekurangan kamu masih banyak. Kamu jangan malu maluin. Jangan seenaknya karena papa sama mama jadi penyuntik dana disana. Berubah Chenle!"
Tatapan Chenle begitu tak suka saat diatur seperti itu.
"Apa yang harus dirubah? Chenle udah masuk tiga besar. Kurang pinter? Atau masih bodoh? Gak usah keras keras lah. Lagian, aku cucu yang bakalan pegang semua perusahaan."
Chenle hanya bisa menahan rasa sakit di wajahnya.
Matanya menangkap wanita cantik yang sejak tadi menangis diam saat ia ditampar.
"Sekarang, kamu pergi. Pergi! Jangan pernah berani sentuh rumah ini kecuali kamu udah buat satu kemenangan."
Chenle menggeret kopernya.
Ia dengan senang hati pergi dari rumah mewah yang begitu megah namun tidak ada kebahagiaan didalamnya.
"Chenle."
Satu pelukan hangat dari belakang berhasil membuat remaja dengan watak keras dan dingin itu hampir menangis.
"Mama minta maaf sayang. Jangan lupa telepon mama ya. Mama mau denger semua cerita baru kamu nanti di asrama."
Kepalanya menunduk menahan air mata yang akan menghiasi wajahnya.
Hanya diam dan tenang.
Chenle keluar dengan membawa mobil mewahnya dari pekarangan rumah tersebut.
—★★★★★★★★★—
"Woi! Melamun mulu."
Chenle datang dengan membawa makan siangnya.
Ia melihat Jaemin yang berada di depan Winter, sedangkan ia tengah berada diantara Jaemin dan Renjun.
Renjun yang mengobrol dengan Ningning merasa terganggu karena kehadiran remaja aneh ini.
"Lo kenapa ganggu mulu sumpah."
Renjun mendecak kesal.
"Udah. Jangan berantem."
Winter tak ingin makan siang kali ini harus berantakan.
Ia ingin semuanya akur.
"Btw, lo mau ini?"
"Mau!"
Chenle seperti sudah tau kesukaan Ningning.
Keduanya bertukar lauk pauk yang ada didalam piring kotak mereka.
Renjun melihatnya sedikit terusik.
Ia seperti nya terlalu lambat dan bodoh untuk tidak mengetahui hal se-simple ini.
Chenle tersenyum bangga.
Ia seperti sudah seorang ayah yang sudah mengerti semua kemauan putrinya.
Renjun berusaha tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
couple? NCT DREAM X AESPA[End]
Teen FictionAsrama? Delapan remaja yang harus tinggal jauh dari rumah dan keluarga mereka. Hidup di sebuah asrama mewah dengan banyak peraturan yang membuat mereka juga malas untuk mengikutinya. Kesulitan dihadapi setiap saat. Mereka tidak bisa berkomunikasi de...