couple? NCT DREAM X AESPA[End]

5

"Astaga!"

Ningning berlari masuk kedalam kamar mandi untuk menggosok giginya.

Ia mengambil sendalnya juga catatan nya dan berlari menuju aula utama.

"Kak, ijinin saya masuk ya. Saya telat lima menit doang loh. Boleh ya?"

Ningning memohon untuk bisa masuk kedalam ruangan.

"Gak bisa dek. Yang namanya telat ya telat. Gak bisa masuk lagi. Sekarang kamu harus minta surat ijin dari wali kelas karena telat."

Ningning tetap kekeuh memohon.

Jika sampai Jennie, mamanya tau kalau ia telat. Mungkin ia akan dalam masalah besar.

"Dia boleh masuk."

Renjun datang dengan membawa selembar kertas ditangannya.

"Tapi, Yang namanya telat tetep telat. Gak boleh masuk."

Renjun melirik Ningning.

"Boleh. Udah, buka pintunya. Gw sama dia mau masuk."

Renjun langsung menyerobot dan berhasil membuka pintu.

Ia mengajak Ningning untuk masuk kedalam aula.

"Makasih. Makasih kak. Xie Xie."

Ningning langsung mencari kelasnya. Ia sudah tak memikirkan hal lain setelah mengatakan terima kasih.

"Dia Cina? Tapi kakaknya kan Jepang?"

Renjun sejenak berpikir. Yang ia tau dari Mark, Ningning adalah adik Giselle. Sedangkan Giselle berasal dari Jepang.

"Kamu gimana bisa masuk?"

Tanya Winter penasaran.

"Tadi, Kak Renjun yang bantuin. Jadi aku bisa masuk. Kamu kenapa gak bangunin aku tadi?"

Winter terkekeh. "Soalnya kamu tidurnya kebangetan. Aku udah bangunin berkali kali. Ya jadinya aku tinggal."

Ningning memanyunkan bibirnya.

*****

"Tolong kumpulkan tanda tangan yang kalian dapatkan kemarin. Kalau ada fotonya juga lebih baik. Ibu tunggu diruang guru sampai nanti waktu selesai sarapan."

Para siswa siswi berpencar. Mereka mengumpulkan semua tanda tangan kepada ketua kelompok.

"Hmm, enak."

Karina memuji sarapan pagi ini.

"Sel, kamu sama Ningning pernah berantem karena sesuatu gak?"

Karina bertanya begitu penasaran.

"Enggak." Jawab Giselle.

"Hah? Gimana bisa? Kan papa kalian sama. Terus mama kalian beda. Bukannya kalian bakal rebutan?"

Giselle menggeleng. Hal seperti itu tak pernah terjadi selama ini.

"So, keluarga kami itu adil. Kami tinggal satu rumah dan setiap hari kami hidup kayak keluarga biasanya."

Giselle meminum vitamin yang diberikan.

"Our dad is verry busy. Dia bisa selama tiga bulan enggak ada dirumah. Bisnisnya selalu pergi keluar negeri. Jadi, i spend my time with two moms."