couple? NCT DREAM X AESPA[End]

Epilog: 1

Seperti kata janji dan juga rasa cinta nya.

Renjun menepati janjinya kepada kekasihnya untuk menikahi wanita itu jika keduanya benar benar siap.

Dan ya, pada hari ini, Renjun juga Ningning menyelenggarakan pernikahan mereka dengan mewah dan megah.

Lebih dari seribu lima ratus tamu mereka undang.

"Vano!"

Jeno berlari mengejar putranya yang sudah genap dua tahun.

"Papa!"

Panggilnya dengan senyuman.

"Jangan kemana mana. Nanti, kalau kamu hilang, papa dimarahin sama mama. Disini aja."

Jeno menggendong nya dan masuk kedalam ruangan yang dipenuhi dengan make up stylish.

Karina dan Winter duduk di depan kaca rias sedangkan para MUA yang menambahkan polesan diwajah cantik mereka.

"Vano main sama Carlo aja. Papa mau buka email sebentar."

Karena umur kedua bocah laki laki itu sama, jadi tidak membuat Jeno kelelahan dengan pergerakan aktif anaknya.

"Sayang, Carlo tadi udah kamu kasih susu nya?"

Jaemin menengok kearah botol susu yang tinggal setengah.

"Udah. Tapi enggak habis."

Winter ber-oh ria mendengarnya.

"Hai guys!"

Giselle juga Mark datang dengan putri pertama mereka.

Umurnya baru satu tahun, namun kecantikannya sudah terpancar.

"Ey Dude! Wassup!"

Mark melambai tangan yang satu karena tangan satunya lagi tengah menggendong putrinya.

"You look pretty!"

Winter melihat Giselle yang datang dengan gaun cantik.

"Kalian juga."

Puji Giselle dengan senyuman.

"Huwaa!!"

Semuanya terkejut saat mendengar suara tangisan yang menjerit.

"Michelle, what happened?"

Mark mendekat dan melihat tubuh putrinya yang baik baik saja.

"Dad..."

Panggilnya sambil menunjuk Jaemin yang sejak tadi tersenyum.

"That's uncle Jaemin. Wanna say hi?"

Jaemin menunjuk dirinya bingung.

"Jaem, bantuin. Anak gw kayaknya mau sama lo."

Mark menggendong putrinya dan membiarkan Jaemin mengambil alih.

"Sebentar lagi, acara mulai."

Mereka semua segera keluar dari ruangan dan menghadiri acara didalam gereja.

—★★★★★★★★—

Musik mulai terdengar didalam gereja tersebut.

Ningning berjalan pelan didampingi oleh Kai yang mengantarnya sampai ke atas altar.

Semua orang terpukau melihat Ningning yang begitu cantik hari ini, ditambah lekuk bahunya yang terlihat jelas.

Renjun bahkan sampai tak berkedip melihat kekasihnya yang akan menjadi istrinya sebentar lagi.

"Tolong jaga Ningning ya? Papa selalu bertaruh nyawa buat jagain dia selama ini. Kepercayaan papa semua ada di tangan kamu."