12. Keluarga

42 1 0
                                    

Happy Reading gais!<3

•••

Kyra memasukki rumah nya berniat untuk beristirahat tapi takdir berkata lain. Rumah nya kini seperti kapal pecah beling bertaburan dimana mana. Wajah Dermawan merah nampaknya ia emosi sekali. Dian, ia menangis sesegukan dilantai dengan kaki yang berlumuran darah. Rakry, duduk di sofa menutup wajah nya dengan telapak tangan, pakaian nya sudah tidak karuan.

Kyra dibuat bingung oleh mereka. Ketiga nya diam.

"Ada apa ini?" tanya nya namun tidak ada yang menjawab.

"Pa, kenapa?"tanya nya lagi.

Dermawan berdiri di hadapan Kyra, dia menghempuskan kasar pada Kyra.

"KEMANA SAJA KAMU? KENAPA BARU PULANG?" ucap Dermawan membuat tubuh Kyra bergetar.

"Kyra ada acara Pa di sekolah dan baru beres," jelas Kyra.

"APA? ACARA SEKOLAH? PAPAH SUDAH BILANG SAMA KAMU BUAT KELUAR DARI ORGANISASI ITU, KAMU GA NURUT SAMA PAPAH?"

"Waktu itu Kyra mau ngejelasin Pa, cuma Papa selalu pergi."

"JADI SEKARANG KAMU NYALAHIN PAPAH?"

Habis kesabaran Kyra untuk mendengarkan ucapan Dermawan yang selalu menyalahkan organisasi di sekolah nya. Kyra berontak.

"Kok jadi marahin Kyra sih Pa? Kyra cuma nanya kenapa ini, kenapa jadi merembet ke organisasi?" ucap Kyra dengan nada yang sedikit tinggi.

"DI AJARIN SAMA SIAPA KAMU BERANI NGELAWAN?!"

"Buat apa takut kalo Kyra bener, Pa?"

Dermawan sangat emosi, hati nya geram. Tangan nya panas ingin memukul sampai ia melampiaskan semua nya pada Kyra. Ia menampar Kyra sekeras mungkin sampai membuat pipi Kyra sangat merah.

"KYRAA!" teriak Dian.

"APA APAAN KAMU MAS?"

Bugh!

Satu pukulan terkena rahang Dermawan. Pukulan itu berasal dari Rakry. Dari awal keributan ini, Rakry sudah benci dengan Papah nya.

Dermawan tersungkur ke lantai. Rakry memukul Dermawan bertubi tubi melepas kekesalan dia selama ini. Terbongkar semua apa yang dilalukan Dermawan dibelakang. Perselingkuhan akhirnya terungkap, Dermawan tertangkap basah oleh Rakry di apartemen. Sebelum memergoki Papa nya yang sedang selingkuh, Rakry sudah mengumpulkan semua bukti.

Rakry pulang dengan membawa semua bukti yang telah ia kumpulkan. Dian, dia syok badan nya melemah. Tidak menyangka suami nya melakukan hal seperti itu.

Setelah Dermawan pulang, terjadilah keributan ini. Dimulai dengan adu bicara dengan Dian dan dilanjut oleh Rakry sampai pada akhirnya emosi mereka keluar membuat suasana menjadi genting. Dermawan membanting semua barang karena emosi nya yang tak terkendali.

Bugh!

Bugh!

"Sekali lagi lo nampar adik gue lagi, jangan harap lo bisa menginjakkan kaki lagi disini." ujar Rakry.

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang