Happy reading gaiss!!!<3
____________________
Hari ini, hari senin. Dimana setiap sekolah wajib melaksanakan upacara bendera. Semua petugas upacara sibuk menyiapkan tugas nya masing masing. Sementara anggota OSIS sibuk dengan merapihkan barisan upacara.
Di sini Bara dengan kelima teman nya belum berada di area sekolah. Mereka masih di markas tempat mereka berkumpul. Setengah dari anggota geng nya masih dengan rokok di tangan nya termasuk Bara.
"Bentar lagi upacara di mulai noh, udah kedengeran suara si Kyra," ucap Baim
"Tar lagi ah, mening sebat dulu, ye ga bro?" Levin menatap Gavino.
"Ga dulu, terima kasih kawan," tolak Baim. Baim tidak merokok seperti teman teman nya karena dia tau bahaya rokok seperti apa.
Upacara berlangsung namun tidak ada hilal kedatangan keenam troublemaker itu. Sudahlah, mungkin mereka enggan mengikuti upacara kali ini.
Sekarang, bagian amanat yang akan di sampaikan oleh Pembina Upacara yaitu Pak Kurnia. Belum selesai Pak Kurnia menyampaikan amanat, Pak Dedi guru BK menyeret keenam lelaki dengan dengan pakaian yang acak acakan tapi masih terlihat tampan. Sontak seisi lapangan menatap kearah mereka.
"Ayo! maju kalian!" perintah Pak Dedi.
Lalu mereka maju dan berdiri di hadapan murid murid lain nya. Kyra yang sudah mengetahui akan hal ini tidak aneh lagi bagi dia melihat Bara selalu begitu.
"Nah kan, mereka lagi," bisik Bella
"Ga aneh lagi Bel, emang mereka anak gatau aturan!" balas Kyra.
Upacara selesai di laksanakan. Murid murid masih tetap berada di barisan nya masing masing karena ada amanat lain yang akan di sampaikan oleh Pak Dedi.
"Dengar semua baik baik. Jangan mencontoh teman yang ada di depan kalian. Anak yang tidak tau aturan, tidak tau sopan santun dan tata tertib sekolah. Disaat yang lain melaksanakan upacara, mereka malah diam di belakang sekolah. Saya peringatkan kembali, jangan melakukan hal seperti mereka, mengerti? Mau jadi apa kalian kalo kelakuan seperti keenam orang ini."
Bara yang mendengar nya langsung menatap Pak Dedi dengan tatapan yang tak suka. Siapa bilang kelakuan dia sekarang akan berpengaruh untuk masa depan?
Murid murid semua nya bubar dan kembali ke kelas nya masing masing. Tidak dengan Bara dan kelima teman nya yang masih harus menjalani hukuman. Hukuman yang mereka kenakan adalah membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah.
"Lo sih Vin, jadi kena hukum gini kan," ucap Baim kesal.
"Lah elo mah kaya yang ga pernah di hukum aja," ucap Levin.
"Iya sih, tapi hukuman kali ini gue ga sanggup, lo tau kan toilet kaya gimana bentukkan nya,"
"Dede gakuat dede cape," keluh Gavino bercanda.
"Lebay lo!" balas Deon menoyor kepala Gavino.
"Udah woi, markikan!" ucap Bara yang sedari tadi diam.
"Mari kita makan?" tanya Baim kesenangan.
"Makan mulu lu mah, mari kita kerjakan elah," jawab Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear my Ketos
Novela JuvenilKisah remaja yang masih duduk di bangku SMA. Cerita tentang si rajin dan si pembuat onar di sekolah. Kedua remaja itu tidak pernah akur, sekali nya akur itupun cuma beberapa detik. Kyra Zeline Gianina. Ketua OSIS SMA Cendrawana. Gadis cantik, pinta...