8. Berantem

68 6 0
                                    

Selamat membaca bosquee!! Jangan lupa vote yaaa, tinggal pencet tanda bintang aja kokk!! ^Δ^

ENJOYYY!!!!

_____________________________

Hari ini tepat nya pukul empat sore, deret motor panjang itu memasukki ke area dimana tempat mereka akan tawuran. Para lelaki berjaket hitam berlogo Bruiser itu memakirkan motor  mereka di parkiran. Ada Bara dan ke lima teman nya yang sudah kumpul disana.

Seluruh anggota geng Bruiser sudah berada di tempat dimana mereka akan melalukan tawuran bersama geng Mortal Kini mereka sedang duduk di motor besar nya sambil menunggu kedatangan mortal.

"Jangan main rusuh. Jangan bertindak sebelum denger perintah dari gue. Jangan ngeluarin senjata. Disini cuma orang tertentu yang bawa senjata. Bukan karena rasis, karena gue gamau senjata itu di salahgunakan. Mengerti?" peringat Bara kepada seluruh anggota nya.

Semua masih diam. Beberapa orang ada yang memilih berdiri dan adapun yang memilih untuk tetap duduk di motor.

Bara menatap ke arah jalan, sudah terlihat segerombolan motor yang menghampiri nya.

Daniel. Sang ketua geng Mortal dengan tatapan mata yang sangat angkuh. Membuat Bara terkekeh melihat nya.

"Apa kabar brother?" sapa Daniel.

"Gue kira lo ga bakalan dateng lawan kita, ternyata gue salah" ujar Daniel.

"Gede kali bang tuh nyali nya!" teriak anggota Mortal.

"Oh, udah makin gede nyali lo ternyata. Di ajarin sama alumni mana lo?" ucap Daniel.

Bara tersenyum sinis. "Gue baru tau, ketua Mortal kebanyakan bacot!" ucapan Bara sontak membuat semua anggota tertawa.

"Di kasih duit berapa lo semua sampe rela gabung sama geng sampah ini!" kata Daniel menunjuk semua anggota Bruiser.

"Sekali lagi lo ngomong kaya gitu ke anggota gue! lo mati di tangan gue!" tegas Bara.

"Wow! amazing sekali pemimpin ini!" cemooh Daniel.

"Woi! Kudanil! Lo mau ngobrol atau mau tawuran? Ngoceh mulu dari tadi. Lo takut kalah makannya lo ngulur waktu?" celetuk Baim.

"Santai man! gue mau liat dulu seberapa takut geng kalian ngelawan geng kita." ucap Daniel.

"Sekarang geng kita ga akan kaya dulu lagi, sekarang kita udah jaya. Mulai sekarang gue bakal buat geng lo takut setakut takut nya ke geng gue." lanjut Daniel angkuh.

"Kita semua ga akan takut lawan geng lo, itu cuma mimpi lo yang ga bakal jadi kenyataan." balas Bara.

"Heh! Kudanil! lo sombong bener jadi orang. Buktiin lah kalo bisa. Baru lo boleh ngomong kaya gitu." sambung Levin.

Perkataan keduanya mampu membuat Daniel naik darah.

"Liat aja, sebentar lagi lo semua bakal ancur! ancam Daniel.

"SERANGGG!!!!"

Semuanya maju ke depan. Saling memukul satu sama lain. Tidak ada kata ampun bagi lawan mereka masing masing. Sebelum lawan nya jatuh tidak bergerak lagi.

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang