14. Benih cinta

52 1 0
                                    

happy reading gais!<3

__________________________

Anjay benih cinta wikwok

•••

Gerombolan Bara cees memenuhi koridor SMA Cendrawana yang cukup ramai mengingat sekarang sudah jam istirahat.

Sekarang mereka menjadi pusat perhatian seluruh murid yang ada di koridor karena ketampanan yang mereka miliki. Siswi yang berada di koridor berteriak histeris pada mereka.

"KAK BARA CAKEP BANGETTTT,"

"KAK DEVIAN JAUH LEBIH CAKEP!!"

"KAK DEVIAN UDAH ADA PAWANG NYA."

"YAUDAH KAK LEVIN AJA,"

"Kak Levin boleh minta nomor telepon nya?" cegah adik kelas itu kepada Levin yang masih berjalan dengan teman nya.

"Nih gue bilangin jangan mau sama Levin mening sama Bang Baim aja,"

"Gamau, Kak Baim cewe nya dimana mana." balas siswi itu.

Bara yang mendengarkan ocehan itu hanya memasang wajah datar seperti biasa, beda dengan teman nya yang tebar pesona.

"Berasa jadi artis gue," ucap Levin.

"Artis papan bawah? Apa artis kurang duit?" tanya Gavino yang mengundang gelak tawa dari teman teman nya terkecuali Bara hanya tersenyum tipis.

"Lo jangan gitu dong, kalo gue beneran jadi artis. Awas lu!"

"Idihhhh idihhhh, jijik gue dengernya." Gavino menatap Levin sambil memasang raut muka jijiknya.

"Ribut mulu lu berdua, tuh Vin fans lu nunggu." ucap Devian.

Levin menoleh ke arah siswa yang meminta nomor nya. "Oh mau nomor telepon ya? Gue ucap sekali, lo inget inget sendiri,"

"0812274...." ucap nya dengan amat cepat.

"Aduh gue cuma inget segitu, sisa nya cari sendiri," ucap Levin bohong. Lagi lagi teman nya tertawa melihat tingkah Levin.

Bara yang sudah biasa melihat tingkah laku teman nya, hanya bisa menggeleng geleng kepala.

"Cabut," ucap nya yang berhasil menghentikan.

"SIAPPP BOSSSS!!!"

"KUYYY"

•••

Bara cees sudah sampai dikantin, mereka duduk ditempat biasa mereka duduk. Kantin sangat ramai sekali, semuanya ingin kebagian, apalagi batagor nya Mang Endang super ngantri.

"Mang beli 1 porsi mang,"

"Saya 2 porsi komplit,"

"Bu Marni, makin cantik aja," goda Deon.

"Ah bisa aja si ganteng mah," balas Bu Marni.

Bu Marni adalah bu kantin disekolah ini. Sudah lama ia berjualan di sekolah ini. Banyak sekali yang mengenal Bu Marni, selain sikap nya baik, ia ramah dan bisa bawa asik. Ia memiliki anak perempuan sangat cantik. Anak nya sesekali membantu nya berjualan.

Dear my KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang